Unisma Resmikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia
NU Online · Ahad, 12 Januari 2025 | 18:00 WIB
Malang, NU Online
Universitas Islam Malang (Unisma) meresmikan Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pekerja Migran Indonesia (P4MI) pada Sabtu (11/1/2025).
Peresmian ini dilakukan langsung oleh Menteri Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (P2MI), Abdul Kadir Karding, di kampus Unisma.
“Pendirian P4MI dilatarbelakangi oleh kebutuhan mendesak akan SDM pekerja migran yang tidak hanya memiliki keterampilan teknis, tetapi juga memiliki nilai-nilai spiritualitas, religiusitas, dan wawasan kebangsaan,” ujar Rektor Unisma Prof Junaidi, sebagaimana dikutip NU Online Jatim.
Prof Junaidi menjelaskan, P4MI berada di bawah naungan Lembaga Pengembangan Pembelajaran dan Relevansi Pendidikan (LP2RP), termasuk Career Development Center. Unit ini akan fokus pada kegiatan upgrading dan upscaling keterampilan teknis para calon pekerja migran.
"Namun, tidak hanya itu, kami juga memperkuat sisi spiritualitas, religiusitas, dan kebangsaan mereka. Sisi ini, menurut kami, belum banyak disentuh dalam proses persiapan pekerja migran,” katanya.
Ia mengatakan, Unisma ingin menciptakan pekerja migran yang tidak hanya bekerja untuk memenuhi kebutuhan ekonomi, tetapi juga mampu menjadi duta dakwah keagamaan di negara tujuan mereka.
“Pengalaman kami saat mengirimkan dosen ke Taiwan menunjukkan hal ini. Para dosen tidak hanya mengajar, tetapi juga berdakwah, dan ternyata mendapatkan respons positif dari warga lokal. Kami ingin hal ini juga dilakukan oleh pekerja migran Indonesia, menjadi teladan di tengah masyarakat dunia,” terangnya.
Menteri P2MI Abdul Kadir Karding menyambut baik inisiatif Unisma. Ia menegaskan bahwa mahasiswa harus dipersiapkan sejak dini untuk menghadapi dunia kerja, baik di dalam negeri maupun luar negeri.
“Mahasiswa baru harus sudah di-challenge, nanti ketika lulus mereka mau bekerja di dalam negeri atau luar negeri. Kalau ke luar negeri, pemerintah siap memfasilitasi pengembangan bahasa dan keterampilan mereka. Sehingga, ketika lulus, mereka sudah siap dengan skill yang mumpuni, tinggal berangkat,” ungkapnya.
Baca selengkapnya di sini.
Terpopuler
1
Soal Tambang Nikel di Raja Ampat, Ketua PBNU: Eksploitasi SDA Hanya Memperkaya Segelintir Orang
2
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
3
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
4
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
5
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
6
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
Terkini
Lihat Semua