Jateng

Media Digital Harus Jadi Medan Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Pondok Pesantren

NU Online  ·  Rabu, 30 Juli 2025 | 09:00 WIB

Media Digital Harus Jadi Medan Dakwah Ahlussunnah wal Jamaah Pondok Pesantren

Pembicara Halaqah RMI PCNU Kendal, Komisi Media Pondok. (Foto: dok AISNU)

Kendal, NU Online Jateng

Media digital merupakan elemen penting dalam instrumen dakwah dan edukasi publik. Karenanya, pondok pesantren perlu merambah ke sana sebagai bagian dari medan dakwah.


“Media pondok harus menjadi alat perjuangan untuk menyebarkan nilai-nilai Islam Ahlussunnah wal Jama’ah yang moderat dan rahmatan lil alamin,” tegas Diqqi Alvin Hasan, Koordinator Wilayah AISNU Jawa Tengah, pada Halaqah Pesantren se-Kabupaten yang digelar Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kendal di Pondok Pesantren Al Musyafa’, Ngampel, Kendal, Jawa Tengah, Ahad (27/7/2025).


Dalam kegiatan bertema “Revitalisasi Nilai Pondok Pesantren sebagai Benteng Moral di Era Digital" itu, ia juga mendorong agar pesantren memiliki identitas digital yang kuat untuk memperluas jangkauan dakwah.


Sementara itu, Koordinator Daerah AISNU Kendal Naufal Chilmi menyampaikan bahwa media adalah ujung tombak penyampaian narasi keumatan. 


“Media bukan sekadar penyampai informasi, tapi juga alat transformasi sosial. Pesantren harus memanfaatkannya untuk membangun kesadaran publik akan pentingnya akhlak, ilmu, dan tradisi ulama,” ujarnya.


Halaqah ini menjadi wadah silaturahmi, konsolidasi, dan penguatan kapasitas pesantren dalam menghadapi tantangan zaman yang kian kompleks. Dihadiri oleh perwakilan pesantren di Kendal, kegiatan ini dibagi dalam tiga komisi strategis, yaitu Komisi Bahtsul Masail, Komisi Pondok Putri, dan Komisi Media Pondok.


Selengkapnya klik di sini.