Internasional

Warga NU Padati Forum Silaturahmi dan Temu NU Sedunia Ke-20 di Makkah

Rab, 6 Juli 2022 | 19:45 WIB

Warga NU Padati Forum Silaturahmi dan Temu NU Sedunia Ke-20 di Makkah

Ruangan berkapasitas 1.000 orang di Hotel Arkan Bakkah 2, Aziziyah penuh sesak oleh warga NU yang sedang berkumpul di Makkah, Rabu (6/7/2022).

Makkah, NU Online

Acara tahunan Silaturahmi dan Temu NU Sedunia ke-20 yang diselenggarakan di Makkah, (06/07/2022) disambut dengan antusias oleh warga dan pengurus NU yang sedang melaksanakan ibadah haji di Makkah. Ruangan berkapasitas 1.000 orang di Hotel Arkan Bakkah 2, Aziziyah penuh sesak.


Ketua Tanfidziyah Pengurus Cabang Istimewa (PCINU) Arab Saudi H. Imran Suaidi Masyhudi menyampaikan, acara ini sengaja digelar pada tanggal 7 Dzulhijjah ketika jamaah haji asal Indonesia sudah berkumpul semuanya di kota Makkah untuk mempersiapkan diri menuju Arafah, Muzdalifah, dan Mina.


Suasana NU sangat kental dalam acara tersebut di mana banyak orang menggunakan kopiah, batik, dan sarung. Sekalipun di selenggarakan di Arab Saudi, terasa seperti di acara-acara NU di seluruh pelosok Indonesia. Bagian dari rangkaian acara berupa istighotsah dan tahlil, serta menyanyikan lagu Ya Ahlal Wathon. Selain acara silaturahmi, dilakukan pelantikan pengurus PCINU Arab Saudi yang dilakukan oleh Ketua PBNU Miftah Fakih. 


Silaturahmi ini diselenggarakan setiap tahun sejak 2001, hanya berhenti sekali karena pandemi Covid-19 dan sekali diselenggarakan secara daring. Wakil Rais PCINU Arab Saudi Kholil Ghozali menyampaikan tujuan bersilaturahmi dengan para pengurus NU berada di dunia, terutama pengurus PCINU yang sedang melaksanakan haji.


“Kalau tidak diadakan, seperti ini, mereka tidak bertemu. Maka digagas lah pertemuan pertama itu, untuk saling mengenal di antara mereka. dan kemudian mengundang jamaah haji yang sedang melaksanakan ibadah haji itu, untuk mengetahui, bahwa di tanah suci ini. di Arab Saudi, ada pengurus pengurus Cabang Istimewa,” kata Kholil.


Setelah acara silaturahmi yang diikuti oleh banyak orang, kegiatan dilanjutkan dengan pertemuan antar pengurus untuk membicarakan perkembangan organisasi NU di tiap negara, kendala yang dihadapi dan solusi yang ditawarkan. “Hasilnya kami kirim ke PBNU untuk di-follow up,” tambah Kholil yang sudah 27 tahun tinggal di Arab Saudi. 


Agenda lainnya adalah membangun strategi menyebarkan NU ke seluruh dunia. “Supaya khidmah NU ini bisa dirasakan oleh masyarakat di sekitar Arab Saudi. Di negara-negara lain yang ada pengurus cabang istimewanya, juga seperti itu. NU itu betul-betul bermasyarakat dan memperjuangkan ahlussunnah wal jamaah,” paparnya.


Kholil yang sudah sejak 2001 terlibat dalam dalam pertemuan ini menyampaikan, yang hadir biasanya dari wilayah-wilayah negara tetangga Saudi seperti Yaman, Mesir. Yang paling banyak Mesir. Tunis, Libya. “Tahun ini kita tidak tahu karena haji pertama kali setelah Corona. Maka kami tidak mendapatkan info dari Jepang dari China. Dari China kemarin tahun 2019 hadir. tapi kelihatannya tahun ini belum mendapatkan info,” paparnya.


PCINU Arab Saudi merupakan PCINU pertama. Menurut Kholil, gagasan pendirian cabang istimewa NU diinisiasi oleh Gus Dur dalam sebuah kunjungannya ke Arab Saudi. Namun, kepengurusan pertama dilantik ketika PBNU dipimpin oleh KH Hasyim Muzadi. “Jadi pertama kali didirikan, setelah itu, baru didirikan PCINU lain. seperti di Malaysia dan lain-lain.


Ada banyak kiprah yang telah dilakukan oleh PCINU Arab Saudi. Dalam bidang pendidikan, warga NU di Arab Saudi menginisiasi berdirinya Sekolah Indonesia Makkah yang menjadi tempat belajar para mukimin asal Indonesia. “PCI NU juga melakukan pendampingan bagi para WNI repatriasi yang overstay,” kata Imran Suaidi Masyudi.


Kholil menyampaikan warga NU di Makkah tetap mengamalkan amalan-amalan rutin, seperti yang dilakukan di Indonesia, seperti Diba'an setiap malam Jumat, tahlilan dan istighotsah. 


Hj. Aminatun Habibah (56), wakil bupati Gresik yang juga dewan pakar PC Muslimat NU Gresik yang hadir dalam pertemuan tersebut merasa bangga.


“Mendengar lagu Indonesia Raya, mendengar Ya Ahlal Wathon, saya merasa terharu, bangga menjadi bagian dari Nahdlatul Ulama, yang begitu luar biasa besarnya perhatian dari masyarakat, jamaah haji yang ada di Saudi Arabia ini, datang dari seluruh Indonesia dan seluruh dunia. dan kemudian kita berkumpul di sini,” katanya. 


Pewarta: Achmad Mukafi Niam

Editor: Alhafiz Kurniawan