Tertarik pada Islam Sejak Lama, Pastor Katolik AS Hilarion Heagy Akhirnya Mualaf
NU Online Ā· Selasa, 28 Februari 2023 | 18:00 WIB
Jakarta, NU Online
Seorang pastor Katolik yang berbasis di Amerika Serikat (AS) memutuskan memeluk Islam. Adalah Pastor Hilarion Heagy, seorang imam Katolik Timur kenamaan yang kabar berislamnya menyita perhatian publik. Ia mengumumkan bahwa keputusannya untuk memeluk Islam sebagai perjalanan Ā "seperti pulang ke rumah".
Dilansir dari Middel East Monitor, Imam yang tinggal di California itu sebelumnya adalah seorang biarawan Ortodoks Rusia. Dia bergabung dengan Gereja Ortodoks Antiokhia sekitar tahun 2003, sebelum akhirnya pada tahun 2007 bergabung dengan Gereja Katolik Timur.
Dia lulus dari Holy Resurrection Monastery (Biara Kebangkitan Suci) di St Nazianz di Wisconsin untuk menjadi pendeta Katolik Bizantium dan baru-baru ini mengumumkan rencana untuk mendirikan Biara Kristen Timur di California.
Heagy yang kini berganti nama menjadi Said Abdul Latif mengatakan bahwa dirinya telah tertarik dengan Islam sejak puluhan tahun lalu. Dan keputusan terbarunya untuk memeluk Islam itu ia umumkan dalam postingan blognya.
"Setelah puluhan tahun merasa tertarik pada Islam dalam berbagai tingkatan, saya akhirnya memutuskan untuk memulainya," tulis Abdul Latif, dikutip NU Online, Selasa (28/2/2023).
Abdul Latif mengonfirmasi status mualafnya melalui tulisan panjang di blog pribadinya. Ia mengatakan bahwa "Agar hal ini terjadi, bagaimanapun, diperlukan langkah fisik dan teratur, karena saya tinggal di biara Katolik. Seseorang tidak bisa menjadi pendeta dan biarawan secara terbuka, dan seorang Muslim secara pribadi," katanya.
Abdul Latif mengatakan tentang keputusannya untuk memeluk Islam tersebut sebagai langkah kembali ke identitas primordialnya. Ia juga mengutip Al-Qurāan Surah Al-Aāraf (7) ayat 172 yang berbunyi:
āDan (ingatlah) ketika Tuhanmu mengeluarkan dari sulbi (tulang belakang) keturunan anak-anak Adam keturunan mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap roh mereka (seraya berfirman) āBukankah Aku Tuhanmu?ā Mereka menjawab, āBetul (Engkau Tuhan kami), kami bersaksi.ā (Kami lakukan yang demikian itu) agar di Hari Kiamat kamu tidak mengatakan, āSesungguhnya ketika itu kami lengah terhadap iniā.ā
Atas alasan itulah, Abdul Latif mengatakan para mualaf sering merujuk pada ākembaliā ke Islam, daripada pindah agama, sebuah proses panjang untuk kembali.
Pewarta: Nuriel Shiami Indiraphasa
Editor: Aiz Luthfi
Terpopuler
1
Ramai Bendera One Piece, Begini Peran Bendera Hitam dalam Revolusi Abbasiyah
2
Gus Yahya: NU Bergerak untuk Kemaslahatan Umat
3
Munas Majelis Alumni IPNU Berakhir, Prof Asrorun Niam Terpilih Jadi Ketua Umum
4
Ketum PBNU Resmikan 13 SPPG Makan Bergizi Gratis di Lingkungan NUĀ
5
Di Tengah Fenomena Bendera One Piece Badan Siber Ansor Ajak Generasi Muda Hormati Merah Putih
6
PPATK Tuai Kritik: Rekening Pasif Diblokir, Rekening Judol Malah Dibiarkan
Terkini
Lihat Semua