Sarajevo, NU Online
Sebanyak 60 pasangan Muslim Bosnia menggelar upacara pernikahan agama di Masjid Istiklal Sarajevo, Bosnia, Kamis (19/7). Perayaan ini disebut-sebut sebagai salah satu pernikahan massal Islam terbesar di Eropa.Ā
Secara resmi, negara Bosnia hanya mengakui pernikahan sipil. Adapun mereka yang menggelar acara upacara pernikahan agama tidak lain dikarenakan alasan agama atau budaya.
Tidak lain, upacara pernikahan agama ini dimaksudkan untuk memudahkan pemuda dalam memulai keluarga. Sebuah badan amal yang membantu terselenggaranya acara tersebut menyediakan pakaian khusus untuk para pengantin. Setiap pasangan pengantin juga diberi hadiah uang tunai 500 marka Bosnia atau 300 dolar, di samping disuguhi pesta bersama.
Imam Resul Alic, salah seorang pengurus Masjid Istiklal, menuturkan kalau maksud dan tujuan upacara pernikahan massal ini adalah untuk memudahkan para pemuda Muslim Bosnia. Dengan ini, mereka didorong untuk membangun bahtera rumah tangga, mengingat banyak dari mereka yang merasa kalau merayakan sebuah pesta pernikahan itu terlalu mahal.
āSaat ini, masyarakat dan keluarga kita khususnya menghadapi sejumlah tantangan dan semakin sedikit orang yang menikah,ā jelasnya, dikutip Reuters, Jumat (20/7).
Usai perang pada 1992-1995, negara Balkan itu mengalami berbagai macam persoalan bahkan hingga hari ini. Mulai dari pengangguran, angka pernikahan dan kelahiran terus menurun, dan lain sebagainya. Pada 2007, ada 24 ribu perkawinan yang terdaftar. Jumlah tersebut terjun bebas pada tahun lalu dimana hanya ada 14.870 pernikahan yang terdaftar.
Jumlah penduduk Bosnia adalah sekitar 3,5 juta, setengah dari mereka adalah Muslim. Sama seperti Islam di Indonesia, Islam di Bosnia juga cukup moderat karena Islam di sana dibentuk oleh koeksistensi panjang dengan agama-agama lainnya. (Red: Muchlishon)