Internasional

Serangan Israel ke Zona Aman Kamp Pengungsi di Rafah Tewaskan 40 Warga Sipil Palestina

Sen, 27 Mei 2024 | 15:31 WIB

Serangan Israel ke Zona Aman Kamp Pengungsi di Rafah Tewaskan 40 Warga Sipil Palestina

Situasi kamp pengungsi di Rafah yang terkena serangan rudal Israel. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Sedikitnya 40 warga sipil, sebagian besar anak-anak dan perempuan, tewas dan banyak lainnya terluka dalam serangan udara oleh pasukan pendudukan Israel terhadap tenda-tenda pengungsi di Rafah, selatan Jalur Gaza, Palestina, Ahad (26/5/2024) waktu setempat.


Menurut laporan kantor berita WAFA, serangan ini terjadi setelah pasukan menargetkan kamp pengungsian yang baru didirikan di dekat gudang Badan Bantuan dan Pekerjaan PBB untuk Pengungsi Palestina atau United Nations Relief and Works Agency (UNRWA). Kamp tersebut menjadi sasaran delapan rudal, menyebabkan kehancuran yang meluas dan korban jiwa yang signifikan.


Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina atau Palestine Red Crescent Society (PRCS) melaporkan bahwa tim medisnya mengangkut banyak jenazah dan korban luka dari lokasi serangan.


PRCS memperingatkan bahwa rumah sakit di Gaza tidak mampu menangani jumlah korban yang besar akibat penghancuran sistem kesehatan yang disengaja oleh pasukan pendudukan. Beberapa korban terpaksa diangkut ke pusat kesehatan darurat karena kapasitas rumah sakit yang terbatas.


PRCS juga menegaskan bahwa banyak korban yang berada di dalam tenda, kebanyakan anak-anak dan perempuan, mengalami luka bakar parah akibat serangan tersebut.


"Bahwa orang-orang yang berada di dalam tenda, kebanyakan anak-anak dan perempuan, dibakar hidup-hidup," kata PRCS, dikutip dari WAFA, Senin (27/5/2024). 


Ironisnya, kawasan yang diserang ini sebelumnya dinyatakan sebagai zona aman oleh pasukan pendudukan Israel, sehingga banyak pengungsi yang mencari perlindungan di sana.


Serangan ini menambah deretan panjang kekerasan yang terus berlangsung di Gaza, meningkatkan urgensi bagi dunia untuk bertindak guna menghentikan penderitaan warga sipil yang tidak bersalah.


Serangan terbaru ini merupakan bagian dari agresi berkelanjutan Israel terhadap Jalur Gaza yang dimulai pada 7 Oktober 2023.


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), jumlah korban tewas Palestina telah mencapai angka lebih 35 ribu jiwa dengan lebih dari 84 ribu korban luka-luka.


Militer Israel dilaporkan telah membunuh sedikitnya 36.161 warga Palestina. PCBS mencatat bahwa 35.709 korban jiwa berada di Jalur Gaza, sementara 514 korban jiwa terdapat di Tepi Barat. Mayoritas korban adalah perempuan dan anak-anak.


Sebagai wujud kepedulian bagi warga Palestina, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) melalui NU Care-LAZISNU mengajak masyarakat untuk menyalurkan bantuan dana kemanusiaan yang dapat disalurkan melalui NU Online Super App di fitur Zakat & Sedekah atau lewat tautan https://applink.nu.or.id/donation.