Internasional

Saudi Tetapkan Hari Pertama Haji Musim Ini 9 Agustus

Jum, 2 Agustus 2019 | 11:30 WIB

Saudi Tetapkan Hari Pertama Haji Musim Ini 9 Agustus

Jamaah haji di Masjidil Haram.

Makkah, NU Online
Arab Saudi mengumumkan hari raya Idul Adha jatuh pada hari Ahad, 11 Agustus 2019. Keputusan itu dikeluarkan setelah sebelumnya Mahkamah Agung Saudi mengkonfirmasi, bulan sabit Dzul Hijjah telah terlihat pada Kamis (1/8) kemarin. 

Dengan demikian, Saudi juga memastikan bahwa haji musim ini akan mulai dilaksanakan pada Jumat, 9 Agustus 2019 (8 Dzul Hijjah). Kemudian pada 10 Agustus (9 Dzul Hijjah), jamaah haji akan menghabiskan harinya di Padang Arafah untuk wukuf. Sementara hari raya Idul Adha jatuh pada 11 Agustus (10 Dzul Hijjah). Demikian dilaporkan Arab News.

Banyak jamaah haji asal Indonesia, Tunisia, Bangladesh, Malaysia, dan Pakistan yang sudah sampai di Saudi. Dilaporkan, per Kamis (1/8) kemarin, sesuai data yang dikeluarkan Direktorat Jenderal Paspor Saudi, jamaah haji yang sudah tiba di Saudi mencapai 1,336,426 orang. Mereka yang datang via udara sebanyak 1,245,303 orang, via darat 76,199 orang, dan via laut 14,924 orang.

Melaksanakan lima rukun haji

Ketika seseorang melaksanakan ibadah haji, maka ia wajib melaksanakan rukun haji. Hal ini penting diperhatikan karena jika mereka tidak melaksanakan rukun haji, maka hajinya batal dan harus diulang. Sesuai dengan keterangan dalam kitab Fathul Qaribil Mujib, rukun haji ada lima:

Pertama, ihram atau berniat ihram. Kedua, wukuf di Padang Arafah. Wukuf dimulai dari waktu Shalat Dzuhur 9 Dzul Hijjah hingga shubuh tanggal 10 Dzul Hijjah. Jamaah memiliki dua pilihan untuk melaksanakan wukuf di Arafah; mereka bisa mengambil waktu siang sampai setelah maghrib, ataupun malam harinya sampai jelang subuh.

Ketiga, Thawaf Ifadhah. Setelah selesai melaksanakan wukuf di Arafah, jamaah haji kemudian menuju Masjidil Haram untuk thawaf ifadhah, mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Keempat, berlari-lari kecil (sa’i) dari bukit Shafa dan Marwah, dimulai dari bukit Shafa dan berakhir di bukit Marwah. Kelima, mencukur rambut (tahallul). Rukun haji kelima ini dilaksanakan setelah seluruh rangkaian ibadah haji selesai. Adapun waktunya, sekurang-kurangnya adalah setelah lewat tanggal 10 Dzulhijjah. (Red: Muchlishon)