Sanggar Bimbingan Jalan Kebun, Cetak Kader NU Berkarakter di Negeri Jiran
NU Online · Senin, 10 Maret 2025 | 09:30 WIB
Shah Alam, NU Online
Di tengah geliat kehidupan komunitas Nahdlatul Ulama (NU) di perantauan, Ranting Istimewa NU Jalan Kebon Malaysia menunjukkan dedikasi luar biasa dalam mencetak generasi muda yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga berakhlakul karimah.
Upaya ini diwujudkan melalui pendirian Sanggar Bimbingan Jalan Kebun, sebuah lembaga pendidikan yang bertujuan membentuk kader-kader NU tingkat dasar dengan menekankan ajaran Islam yang moderat serta nilai-nilai kebangsaan.
Sanggar Bimbingan (SB) adalah lembaga pendidikan yang beroperasi di bawah naungan Sekolah Indonesia Kuala Lumpur (SIKL). Salah satu cabangnya, Sanggar Bimbingan (SB) Jalan Kebun, di bawah naungan Pengurus Ranting Istimewa Nahdlatul Ulama (PRINU) di Jalan Kebun, Shah Alam, Malaysia dan dikelola oleh Muslimat NU Ranting Jalan Kebun.
Berlokasi di Jalan Lombong Timah 3, Shah Alam, sanggar ini hadir sebagai jawaban atas kebutuhan pendidikan bagi anak-anak, terutama mereka yang lahir dari keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI).
Dengan kombinasi kurikulum berbasis akademik dan keagamaan, Sanggar Bimbingan Jalan Kebun tidak sekadar menjadi tempat belajar, tetapi juga wadah untuk membentuk karakter dan loyalitas anak-anak terhadap NU dan tanah air.
KH Moh. Romli, dalam acara safari Ramadhan yang diselenggarakan di Malaysia, mengapresiasi inisiatif ini. Ia menegaskan bahwa keberadaan sanggar bukan sekadar tempat belajar, tetapi investasi jangka panjang bagi keberlanjutan NU.
“Kader-kader yang dibentuk di sini akan menjadi pilar kekuatan bagi organisasi kita, menjaga serta menyebarkan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin,” ujar Kiai Romli.
Lebih dari sekadar lembaga pendidikan, Sanggar Bimbingan Jalan Kebun menjadi ruang inspirasi bagi para pengajarnya, seperti Ustadzah Zahro, yang dengan penuh dedikasi membimbing anak-anak dalam memahami ilmu agama dan nilai-nilai luhur Islam.
Kurikulum di sanggar ini mencakup mata pelajaran umum seperti Matematika dan Bahasa Indonesia, namun yang lebih penting, mereka juga diajarkan prinsip-prinsip Ahlussunnah wal Jamaah yang menjadi pegangan utama NU.
Keberadaan sanggar ini mendapatkan respons positif dari masyarakat, terutama para orang tua yang berharap anak-anak mereka tetap mendapatkan pendidikan agama yang kuat meskipun berada jauh dari kampung halaman.
Rais Syuriyah PRINU Jalan Kebun Malaysia, KH Fatah Abdullah menyampaikan bahwa mereka akan terus berupaya meningkatkan fasilitas serta kualitas pendidikan di sanggar ini agar semakin banyak anak-anak yang dapat merasakan manfaatnya.
Menurutnya, melalui semangat kebersamaan dan dedikasi tinggi dari pengurus serta masyarakat, Sanggar Bimbingan Jalan Kebun membuktikan bahwa di tanah rantau pun, nilai-nilai keislaman dan kebangsaan tetap dapat ditanamkan dengan kuat.
“Sanggar ini menjadi harapan baru bagi generasi muda NU, membentuk mereka menjadi individu yang tak hanya berilmu, tetapi juga memiliki integritas dan kepedulian terhadap umat,” pungkasnya.
Kontributor: M. Irwan Zamroni Ali
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua