Internasional

Saleha Jabeen, Wanita Muslim Pertama di Angkatan Udara AS

Ahad, 12 Januari 2020 | 15:00 WIB

Saleha Jabeen, Wanita Muslim Pertama di Angkatan Udara AS

Saleha Jabeen menjadi seorang Kapelan atau rohaniawan Muslim (chaplain) di Catholic Theological Union Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) di Chicago pada Rabu, 18 Desember 2019. (Foto: Tech. Sgt. Armando Schwier-Morales/Air Force via airforcetimes)

Washington, NU Online
Saleha Jabeen ditugaskan menjadi seorang Kapelan atau rohaniawan Muslim (chaplain) di Catholic Theological Union Angkatan Udara (AU) Amerika Serikat (AS) di Chicago pada Rabu, 18 Desember 2019. Jabeen yang berpangkat letnan dua itu menjadi Kapelan Muslim dan perempuan pertama di Departemen Pertahanan AS tersebut.
 
Jabeen berasal dari India. Saat berusia 14 tahun, dia tiba di AS sebagai seorang pelajar. Semula, dia berpikir akan memasuki dunia korporasi setelah menyelesaikan studinya di AS. Namun, nasib telah membawanya masuk ke dalam Angkatan Udara AS.
 
Jabeen mengaku bahwa saudara laki-laki nya lah yang menjadi inspirasinya hingga bisa di titik ini. Ketika saudara laki-lakinya masuk Angkatan Darat AS, dia belajar tentang tantangan yang dihadapi anggota layanan. Dia kemudian mengikuti jejang saudaranya tersebut. Singkat cerita, dia bertugas di Korps Medis Angkatan Darat dan bekerja bersama Kapelan untuk membantu tentara lainnya.

“Karena dedikasinya (saudara saya) dan karir militernya, saya mengakui pentingnya peran seorang kapelan dalam angkatan bersenjata. Saya melihat ketika satu anggota dikerahkan, semua anggota keluarga mereka bergabung dengan mereka,” jelas Jabeen, seperti diberitakan airforcetimes, Sabtu (11/1).

Dia sekarang harus menyelesaikan pelatihan kapelannya dan kemudian akan ditugaskan ke stasiun tugas di mana akan mendukung para penerbang. Ia berharap bisa terus menginspirasi orang dan memecahkan hambatan.
 
“Jangan biarkan siapa pun atau apa pun menghentikan Anda dan ketika mereka mencoba (melakukan itu), bersikap baik hati, bermurah hati, tangguh, dan jangan berhenti,” ucapnya.

Sebagai seorang Kapelan (chaplain), Jabeen bertugas untuk memberikan pelayanan keagamaan dan kebutuhan spiritual para penerbang di unitnya. Departemen Pertahanan menyediakan anggota Kapelan dari banyak agama dan mereka yang tidak beragama.

Kepala Angkatan Udara AS, Steven Schaick mengatakan, Kapelan merupakan upaya untuk memastikan setiap penerbang memiliki pendukung beragama dan mendapatkan layanan. Dia mengaku bangga karena Angkatan Udara AS memberikan kepercayaan kepada Jabeen sehingga menjadi perempuan pertama di Departemen Pertahanan.   

“Itu adalah kemenangan semua orang beriman. Ini adalah hari besar bukan hanya untuk umat Islam, tetapi untuk orang-orang dari semua agama,” katanya. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Fathoni Ahmad