Internasional

Rumah Sakit Gaza Hancur, Dirjen WHO Desak Gencatan Senjata 

Sel, 19 Desember 2023 | 17:00 WIB

Rumah Sakit Gaza Hancur, Dirjen WHO Desak Gencatan Senjata 

Kondisi Gaza. (Foto: WAFA)

Jakarta, NU Online

Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus memperingatkan dunia atas konsekuensi serius dari serangan Israel terhadap fasilitas kesehatan di Jalur Gaza. 


Ia mengatakan bahwa Rumah Sakit Kamal Adwan, yang dikepung oleh militer Israel selama empat hari pada pekan lalu, menyebabkan banyak petugas kesehatan ditahan dan merusak sistem kesehatan yang sudah berada di ambang keruntuhan itu.


"Sistem kesehatan Gaza sudah runtuh dan hilangnya rumah sakit lain yang berfungsi sebagian adalah pukulan berat," kata Tedros, dilansir dari UN News, Selasa (19/12/2023). 


Ia mengatakan, kurang dari sepertiga dari total 36 rumah sakit di Gaza tidak beroperasi maksimal. Bahkan hanya satu rumah sakit di utara Gaza yang masih dapat memberikan pelayanan. Tedros mendesak agar serangan terhadap rumah sakit, petugas kesehatan, dan pasien segera dihentikan.


“Penyerangan ke rumah sakit dan tenaga medis harus dihentikan. Gencatan senjata sekarang," tegas Tedros.


Tedros menyatakan keprihatinan WHO atas situasi pasien di Rumah Sakit Kamal Adwan yang terpaksa melakukan evakuasi sendiri dengan risiko besar terhadap kesehatan dan keselamatan mereka. Pemadaman telekomunikasi dan internet di Gaza juga membuat koordinasi dan evakuasi menjadi lebih sulit.


Otoritas Kesehatan Palestina di Ramallah telah meminta penyelidikan atas insiden tersebut, sementara OCHA melaporkan bahwa pasukan Israel menarik diri dari rumah sakit pada Sabtu (16/12/2023). Namun, laporan media menyebutkan bahwa sebuah buldoser militer Israel meratakan tenda pengungsi di luar rumah sakit.


Sementara itu, pemboman berat Israel di seluruh Jalur Gaza terus berlangsung, pertempuran sengit antara militer Israel dan Palestina berkecamuk di Khan Younis dan Rafah. 


Menurut laporan Palestinian Central Bureau of Statistics, militer Israel telah membunuh sekitar 19.754 warga Palestina. PCBS mencatat 19.453 korban jiwa Palestina berada di Jalur Gaza dan 301 korban jiwa di Tepi Barat. Sementara itu, sebanyak 7.780 orang dinyatakan hilang. 


Sementara itu, 55.893 lainnya orang terluka dalam genosida Israel yang sedang berlangsung di Gaza sejak 7 Oktober 2023 lalu. Mayoritas dari mereka yang terbunuh dan terluka adalah perempuan dan anak-anak.