Internasional

Pulang dari Tunisia, Mahasiswa STAINU Diharapkan Jadi Duta Islam Moderat

NU Online  ·  Rabu, 10 Desember 2014 | 19:53 WIB

Tunis, NU Online
Asdir II Pascasarjana Sekolah Tinggi Agama Islam Nadlatul Ulama (STAINU) Jakarta M. Ulinnuha Husnan mewakili pamitan sepuluh mahasiswanya yang telah mengikuti Program Kelas Internasional di Universitas Zitounah, Tunis, Tunisia.
<>
Dalam pamitan yang berlangsung di ruang rektor kampus tersebut pada Rabu (11/12) waktu setempat, Ulinnuha menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada Rektor dan segenap civitas akademika di salah satu kampus tertua di dunia tersebut.

Hal senada juga disampaikan Rektor Universitas Zitounah, Prof. Dr. Hisyam Grissa. “Saya juga sangat berterima kasih kepada STAINU dan Kementerian Agama atas kepercayaannya. Saya berharap agar kerja sama ini terus berlanjut dan tidak berhenti sampai di sini. Zitounah adalah universitas tertua di dunia yang mengkader muslim moderat,” kata Rektor yang terpilih menggantikan Prof. Abdel Jalil Salem.

Guru besar bidang ushul fikih Universitas Zitounah itu berharap kesepuluh mahasiswa ini dapat menjadi duta Islam moderat di Indonesia.

Rektor juga berkomitmen untuk terus menjalin kerja sama dengan STAINU Jakarta, karena kedua perguruan tinggi ini memiliki kesamaan visi dan misi dalam mengembangkan Islam moderat dan toleran.

“Kerja sama ini akan kita jalin terus. Visi dan misi untuk mengusunag Islam moderat dan toleran adalah agenda bersama yang harus kita sebarkan ke segenap penjuru dunia. Salah satunya melalui program kelas internasional semacam ini,” tegasnya.

Lebih jauh, Rektor berharap dan berdoa agar dari kesepuluh mahasiswa STAINU itu ada yang kembali ke Tunis untuk melanjutkan studinya pada tingkat sarjana dan bahkan pascasarjana. “Saya doakan agar diantara kalian ada yang kembali ke sini untuk melanjutkan studi pada tingkat sarjana dan pascasarjana,” harapnya.

Menurut agenda, mahasiswa STAINU akan mengikuti ujian akhir semester pada tanggal 15-16 Desember. Dan pada tanggal 24 mereka dijadwalkan kembali ke tanah air. [MUH/Abdullah]