Internasional

Potongan Jasad Jamal Khashoggi Ditemukan di Taman Rumah Konjen Saudi

NU Online  ·  Rabu, 24 Oktober 2018 | 09:00 WIB

Potongan Jasad Jamal Khashoggi Ditemukan di Taman Rumah Konjen Saudi

Foto: Getty Images

Istanbul, NU Online
Potongan jasad Jamal Khashoggi (59), jurnalis asal Saudi, dilaporkan telah ditemukan di sebuah lubang di taman rumah Konsul Jenderal Saudi di Istanbul Turki, Muhammed al-Otaibi. Lubang tersebut terletak sekitar 500 meter dari gedung Konsulat. 

Seperti dilaporkan Sky News, Rabu (24/10), potongan jasad Jamal Khashoggi sudah dalam keadaan rusak ketika ditemukan. 
Sementara sebuah media lokal Turki, Hurriyet Daily News, juga melaporkan bahwa jenazah Jamal Khashoggi memang ‘terpotong-potong’, sementara wajahnya sudah rusak. Demikian pernyataan Kepala Partai Rodina Turki Dogu Perincek. 

Pihak Saudi maupun Turki belum memberikan komentar resmi terkait hal ini.  

Sebelumnya, Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan menegaskan, pembunuhan Jamal Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul pada Selasa 2 Oktober lalu sudah direncanakan dengan matang. Erdogan menolak pernyataan otoritas Arab Saudi yang mengatakan kalau Jamal Khashoggi tewas usai terlibat perkelahian di dalam gedung.

“Kami memiliki petunjuk sangat kuat bahwa ini bukanlah insiden, tapi bahwa ini direncanakan," kata Erdogan, dilansir CNN, Selasa (23/10).

Erdogan mengungkapkan, kamera CCTV yang ada di komplek Konsulat dipindah sebelum kedatangan Jamal Khashoggi. Bagi dia, pembunuhan Jamal Khashoggi adalah sesuatu yang keji dan melawan nurani kemanusiaan. Erdogan juga menyebut kalau pembunuhan Jamal Khashoggi memiliki muatan politik.

"Mereka memindahkan hard disk dari sistem kamera (CCTV Konsulat Saudi). Ini pembunuhan politik,” kata Erdogan dalam pidatonya di parlemen Turki di Ankara, dikutip laman AFP, Selasa (23/10).

Jamal Khashoggi, seorang jurnalis asal Arab Saudi, tiba-tiba saja menghilang ketika berkunjung ke Konsulat Arab Saudi di Istanbul Turki pada Selasa (2/10) lalu. Ia sengaja mendatangi kantor perwakilan Saudi di Turki tersebut untuk mengurus dokumen pernikahannya dengan Hatice, tunangannya asal Turki. 

Jamal Khashoggi merupakan jurnalis yang banyak mengkritisi kebijakan Saudi, terutama dalam hal kebebasan berpendapat, hak asasi manusia di Saudi, dan keterlibatan Saudi pada Perang Yaman. (Red: Muchlishon)