Kairo, NU Online
Perdana Menteri Libya, Ali Zeidan, diculik dari sebuah hotel di Tripoli, Kamis. Dia ditangkap sebelum fajar dan dibebaskan di sore awal, menurut juru bicara kantor perdana menteri Amal al Jarrari, yang sejauh ini belum memberikan detail lebih lanjut, seperti dilaporkan oleh New York Times. <>
Penculikan singkat ini merukan petunjuk dari rentannya stabilitas pemerintahan transisi dan upaya kerjasamanya dengan Amerika dalam kontraterorisme. Para penculik. Zeidan tampaknya merupakan milisi semi otonom yang yang berperan sebagai polisi dan pasukan keamanan utama pemerintah, menurut sebuah statemen dari kantor kementerian dan pemimpin koalisi milisi.
Penculikan perdana menteri merupakan masalah paling serius yang menunjukkan kredibilitas dari pemerintahan transisi Libya yang rentan.Â
Penculikan pada Kamis ini merupakan tanda paling jelas bahwa Libya sedang tergelincir menuju anarki setelah dua tahun revolusi yang menggulingkan rezim Muammar Qadafi yang berkuasa selama empat dekade.
Zeidan (62) ditangkap di Corinthian, sebuah hotel yang dijaga ketat yang mana dia dan pemimpin pemerintah lain menggunakannya sebagai tempat tinggal dan tempat pertemuan, tak ada laporan tentang penembakan atau hambatan.
Tanpa pasukan bersenjata yang dapat dipercaya, pemerintahan Zeidan masih tergantung pada milisi yang dibentuk sejak meningkatkan perlawanan terhadap Qadafi. Mereka tergantung pada para milisi ini untuk keamanan publik atau untuk permintaan kepentingan mereka sendiri. (mukafi niam)
Foto: The GuardianÂ
Terpopuler
1
Saat Jamaah Haji Mengambil Inisiatif Berjalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina
2
Belasan Tahun Jadi Petugas Pemotongan Hewan Kurban, Riyadi Bagikan Tips Hadapi Sapi Galak
3
Meski Indonesia Tak Bisa Lolos Langsung, Peluang Piala Dunia Belum Pernah Sedekat Ini
4
Cerpen: Tirakat yang Gagal
5
Jamaah Haji Indonesia Diimbau Tak Buru-buru Thawaf Ifadhah, Kecuali Jamaah Kloter Awal
6
Jamaah Haji Indonesia Bersyukur Tuntaskan Fase Armuzna
Terkini
Lihat Semua