Internasional

Penelitian Temukan Wanita Berhijab Alami Diskriminasi Kerja

NU Online  ·  Jumat, 13 September 2013 | 09:02 WIB

Jakarta, NU Online
Dalam sebuah penelitian, assisten Professor Sonia Ghumman dari the UH Mānoa Shidler College of Business Amerika Serikat menemukan bahwa perempuan yang memakai hijab menghadapi diskriminasi ketika mencari pekerjaan
<>
"Kami melakukan sebuah eksperimen lapangan untuk menginvestigasi sejauh mana individu yang memakai atribut keagamaan menghadapi diskriminasi selama proses rekrutmen," kata Ghumman, seperti dikutip phsy.org. "Kami meminta mahasiswa (usia 19-22) dari berbagai latar belakang etnis untuk mencari pekerjaan, dengan atau tanpa hijab di toko retail dan restoran di dua pusat perbelanjaan yang berlokasi di kota dengan pendapatan menengah di wilayah Midwest Amerika Serikat. Pencari kerja tersebut didampingi dengan observer dan menghasilkan 112 percobaan.”

Penelitian tersebut mengukur :1) diskriminasi formal, yang ditandai dengan perilaku negatif yang eksplisit seperti penolakan langsung; 2) diskriminasi interpersonal baik secara verbal maupun non verbal; dan 3) harapan untuk menerima pekerjaan.

Menurut Ghumman, temuan dari penelitian tersebut menunjukkan bahwa memakai hijab memiliki dampak negatif dalam seluruh aspek proses perekrutan bagi wanita Muslim yang dibandingkan dengan yang tidak memakai hijab. Eksperimen tersebut melacak beberapa area proses perekrutan, meliputi izin untuk melengkapi aplikasi pekerjaan, ketersediaan pekerjaan, panggilan kerja, waktu interaksi dan persepsi negatif dan ketiadaan ketertarikan oleh penyedia pekerjaan. 

Penelitian tersebut juga menemukan, Hijabis memiliki harapan lebih rendah untuk mendapatkan pekerjaan dibandingkan Muslimah yang tidak memakai hijab, dan Hijabis lebih mungkin dipekerjakan oleh organisasi dengan keragaman pekerja yang tinggi. 

Menurut Ghumman, dari semua simbol-simbol keagamaan, hijab merupakan satu dari identitas Islam yang paling mencolok, namun Hijabis merupakan kelompok yang belum banyak dikaji ketika mengalami diskriminasi kerja di Amerika Serikat. Temuan ini juga memberikan nilai praktis bagi agen perekrutan, organisasi dan Hijabis yang sedang mencari kerja dan membantu mereka dalam training individu yang sedang berhubungan dengan melamar pekerjaan. 

Sebuah publikasi oleh Ghumman dan Ann Marie Ryan dari Michigan State University, berjudul, "Not welcome here: Discrimination towards women who wear Muslim headscarf," menguraikan temuan mereka dan sudah dapat di temukan dalam Jurnal Human Relations edisi Mei 2013.

Penelitian Ghumman ini merupakan yang kedua terkait dengan Hijabis di tempat kerja. Penelitian dia sebelumnya berjudul, "The downside of religious attire: The Muslim headscarf and expectations of obtaining employment," melibat berbagai variabel yang menyebabkan kecilnya kesempatan kerja bagi Hijabis. (mukafi niam)
Foto:muslimblog.co.ln