Internasional
PCINU UK Apresiasi Solidaritas Warga Manchester Tanggapi Aksi Teror
NU Online · Rabu, 24 Mei 2017 | 05:04 WIB
Inggris, NU Online
Ketua PCINU United Kingdom (UK) Ahmad Ataka menyatakan apresiasi atas rangkaian solidaritas warga Manchester yang sigap memberikan bantuan kepada korban serangan teror di Manchester Arena, Senin (22/5) malam waktu Inggris Raya. Pihaknya mengimbau warga Indonesia di Inggris agar tetap waspada serta menaati peraturan yang dikeluarkan otoritas setempat.
Sebagaimana diketahui aksi teror di Manchester Arena ini menyebabkan 22 orang meninggal dan 59 orang terluka.
Sementara itu, mahasiswa doktoral University of Manchester Rian Fatah menyampaikan kesedihan atas tragedi yang merenggut banyak nyawa ini. Menurut Rian, Manchester merupakan kota yang damai dan ramah di mana penduduk yang terdiri dari berbagai latar belakang agama dan etnis hidup berdampingan dalam harmoni.
Oleh karena itu, pihaknya tidak heran ketika gelombang solidaritas dari warga Manchester terus berdatangan. Banyak warga Manchester yang menawarkan kamar untuk menginap sementara dan penjemputan ke lokasi kejadian untuk para korban yang sebagian besar berusia belasan. Bahkan sejumlah pengemudi taksi menawarkan tumpangan gratis.
"Saya percaya teror ini tidak akan mengganggu toleransi antarumat bergama yang sudah terjalin di Manchester," ungkapnya.
Penyerangan teror di Manchester Arena merupakan yang terburuk sejak peristiwa bom London 7 Juli 2005 yang menewaskan 52 orang. Kepolisian Inggris terus berusaha mengusut tuntas tragedi tersebut melalui National Counter Terrorist Policing Network. (Fauzul Muna/Alhafiz K)
Ketua PCINU United Kingdom (UK) Ahmad Ataka menyatakan apresiasi atas rangkaian solidaritas warga Manchester yang sigap memberikan bantuan kepada korban serangan teror di Manchester Arena, Senin (22/5) malam waktu Inggris Raya. Pihaknya mengimbau warga Indonesia di Inggris agar tetap waspada serta menaati peraturan yang dikeluarkan otoritas setempat.
Sebagaimana diketahui aksi teror di Manchester Arena ini menyebabkan 22 orang meninggal dan 59 orang terluka.
Sementara itu, mahasiswa doktoral University of Manchester Rian Fatah menyampaikan kesedihan atas tragedi yang merenggut banyak nyawa ini. Menurut Rian, Manchester merupakan kota yang damai dan ramah di mana penduduk yang terdiri dari berbagai latar belakang agama dan etnis hidup berdampingan dalam harmoni.
Oleh karena itu, pihaknya tidak heran ketika gelombang solidaritas dari warga Manchester terus berdatangan. Banyak warga Manchester yang menawarkan kamar untuk menginap sementara dan penjemputan ke lokasi kejadian untuk para korban yang sebagian besar berusia belasan. Bahkan sejumlah pengemudi taksi menawarkan tumpangan gratis.
"Saya percaya teror ini tidak akan mengganggu toleransi antarumat bergama yang sudah terjalin di Manchester," ungkapnya.
Penyerangan teror di Manchester Arena merupakan yang terburuk sejak peristiwa bom London 7 Juli 2005 yang menewaskan 52 orang. Kepolisian Inggris terus berusaha mengusut tuntas tragedi tersebut melalui National Counter Terrorist Policing Network. (Fauzul Muna/Alhafiz K)
Terpopuler
1
PBNU Soroti Bentrok PWI-LS dan FPI: Negara Harus Turun Tangan Jadi Penengah
2
Khutbah Jumat: Jadilah Manusia yang Menebar Manfaat bagi Sesama
3
Khutbah Jumat Hari Anak: Didiklah Anak dengan Cinta dan Iman
4
Khutbah Jumat: Ketika Malu Hilang, Perbuatan Dosa Menjadi Biasa
5
Khutbah Jumat: Menjadi Muslim Produktif, Mengelola Waktu Sebagai Amanah
6
Khutbah Jumat: Jadilah Pelopor Terselenggaranya Kebaikan
Terkini
Lihat Semua
