Jakarta, NU Online
Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Tiongkok mengadakan silaturahim kepada Duta Besar Indonesia di Tiongkok, Senin (15/4). Rombongan diterima Dubes RI di Tiongkok, Djauhari Oratmangun; Kepala Seksi Politik Kedubes, Arianto Surojo; Atase Pendidikan dan Kebudayaan Yaya Sutarya, dan GM Garuda Indonesia Beijing, Reza Aulia Hakim.
Sementara dari pihak PCINU Tiongkok hadir di antaranya Rais Syuriyah Imron Rosyadi Hamid, Fahmi Rizanul Amrullah, Moh Tafrikan, Bagus, dan Umam. Pertemuan berlangsung di Wisma Indonesia Kedubes RI di Beijing.
Rais Syuriyah PCINU Tiongkok, Imron Rosyadi Hamid mengatakan kunjungan diadakan dalam rangka persiapan Satu Abad Nahdlatul Ulama. Salah satu hal yang telah dibicarakan dalam kesempatan tersebut adalah rencana penerbitan terjemah Al-Qur'an dalam dua bahasa yakni Indonesia-Tiongkok.
"Ini sebagai bagian dari ikhtiar PCINU membantu second track diplomacy (diplomasi jalur kedua) antara Indonesia dengan Tiongkok," katanya dihubungi dari Jakarta, Selasa (16/4) dinihari ini.
Terjemah Al-Qur'an dalam dua bahasa tersebut, kata Imron, bisa menjadi alat bagi Muslim kedua negara untuk mengembangkan kerja sama di bidang budaya terutama bahasa.
Selain itu, nantinya PCINU Tiongkok juga ingin berpartisipasi dalam kegiatan Ramadlan 2019 di kantor perwakilan RI di Tiongkok, baik di KBRI Beijing maupun KJRI Shanghai. (Kendi Setiawan)