Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan memperingati hari lahir (harlah) NU ke-90 di Aula Wisma PCINU Sudan pada Ahad (7/2).
Pembukaan peringatan harlah yang dimulai pukul 17.30 waktu Sudan tersebut diikuti seluruh mahasiswa Nahdlatul Ulama di Sudan, Ketua PPI Sudan dan perwakilan almamater serta kekeluargaan mahasiswa. Turut hadir di dalamnya Local Staf KBRI Sudan mewakili Dubes yang berhalangan hadir.
Acara yang diketuai Muhammad Akhyaruddin ini dimulai dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an. Selanjutnya para hadirin bersama-sama menyanyikan lagu Indonesia Raya dipimpin Mishbahul Mahmud sebagai dirigen.
Acara bertema “Berkhidmat kepada Umat, Berbakti kepada Negeri” ini dilanjutkan dengan sambutan-sambutan. Ketua Panitia Muhammad Akhyaruddin menyampaikan latar belakang pelaksanaan harlah serta menjelaskan rentetan acara yang akan dilaksanakan dalam momen besar ini.
Sambutan berikutnya disampaikan Ketua Tanfiziyah PCINU Sudan, yang mana dalam sambutannya menekanan arti penting momen harlah NU.
“Momen harlah NU ini merupakan representatif Islam moderat di Indonesia yang telah berkontribusi banyak dalam menjaga dan melestarian Islam yang rahmatan lil ‘alamin dan menjaga manhaj ahlis sunnah wal jamaah,” sambungnya
Mewakili mahasiswa di Sudan, Ketua PPI Sudan pun menyampaikan dalam kesempatan ini arti penting kemoderatan dalam Islam dan muamalah yang baik antarsesama.
Dan sambutan akhir disampaikan oleh perwakilan KBRI Sudan; Asrarudin Salsm. Ia melihat bahwa NU merupakan jawaban atas perenungan panjang tokoh anak bangsa (KH Hasyim Asy’ari) yang sangat mencintai Islam dan bangsa.
“NU adalah aset bangsa dan negara, di mana NU melalui Mbah Hasyim berhasil mengawinkan antara agama dan negara dalam konteks kekontruksi sosial dan budaya,” tuturnya
Acara ini pun ditutup dengan pembacaan doa oleh Rais Syuriah PCINU Sudan. Dan dilanjutkan dengan pembacaan shalawat Barzanji.
Harlah NU ke-90 yang diselenggarakan PCINU Sudan ini merupakan wadah dakwah untuk mempersatukan umat. Beberapa rangkaian kegiatan memperingati harlah NU ke-90 adalah diskusi ilmiah mahasiswa baru, kongkow Lesbumi, pertandingan futsal, melukis, menulis esai, seminar nasional dakwah, seminar internasional, dan rihlah budaya. (Muhammad Luqman Hambali/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Targetkan 45 Ribu Sekolah, Kemendikdasmen Gandeng Mitra Pendidikan Implementasi Pembelajaran Mendalam dan AI
3
Taj Yasin Pimpin Upacara di Pati Gantikan Bupati Sudewo yang Sakit, Singgung Hak Angket DPRD
4
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
5
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
6
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
Terkini
Lihat Semua