Sudan, NU Online
Ahad malam (3/3) kemarin, Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Sudan mengadakan pengajian tasawuf dengan menghadirkan pembicara ulama Sudan Syekh Abdurahim Arrukaini, mandub thariqah Rukainiyah.
<>
Acara ini dihadiri oleh peserta dari berbagai negara Asia ataupun Afrika seperti Nigeria, Somalia, Sudan serta Thailand dan Indonesia.
Pengajian dimulai dengan sholat Magrib berjamaah di sekretariat PCINU dilanjutkan pembacaan maulid Barzanji yang dimotori oleh tim JSQ PCINU Sudan, kemudian sambutan ketua tanfidziyah serta mauidzoh hasanah Syekh Abdurahim Arrukaini.
Miftahudin Ahimi, ketua tanfidziyah menyampaikan pentingnya belajar tasawwuf karena fikih yang tidak diikut dengan tasawwuf akan berdampak kepada perkara fasiq. Disinilah urgensinya PCINU mengadakan acara ini dengan tujuan para hadirin mendapat siraman rohani untuk membentuk insan yang rabbani.
Adapun Syekh Abdurahim disamping sangat senang sekali bisa mengunjungi sekretariat PCI NU Sudan, ia juga menjelaskan bahwa pujian hamba kepada Allah terbagi menjadi empat, yaitu hamdul hamidin, hamdusyakirin, hamdul khasirin dan hamdul jahilin.
Kemudian ulama yang pernah menghadiri Multaqo Sufiyah di Jakarta tahun 2011 lalu menambahkan bahwa Nabi Muhammad manusia, tetapi tidak seperti biasanya karena Nabi sudah melalui hidup dunia dan akhirat sebelum meninggalnya.
Pertemuan ini dihadiri kurang lebih 70 orang mahasiswa dari lima negara. Acara ditutup dengan doa dan sholat isya berjamaah.
Redaktur : Mukafi Niam
Kontributor: Syurohbiel Mahfudz Asirun
Terpopuler
1
Mahasiswa Gelar Aksi Indonesia Cemas, Menyoal Politisasi Sejarah hingga RUU Perampasan Aset
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Rekening Bank Tak Aktif 3 Bulan Terancam Diblokir, PPATK Klaim untuk Lindungi Masyarakat
4
Hadapi Tantangan Global, KH Said Aqil Siroj Tegaskan Khazanah Pesantren Perlu Diaktualisasikan dengan Baik
5
Advokat: PT Garuda dan Pertamina adalah Contoh Buruk Jika Wamen Boleh Rangkap Jabatan
6
Israel Tarik Kapal Bantuan Handala Menuju Gaza ke Pelabuhan Ashdod
Terkini
Lihat Semua