Paus Leo XIV Serukan Gencatan Senjata di Gaza
NU Online · Senin, 12 Mei 2025 | 16:00 WIB
Husnul Khotimah
Kontributor
Jakarta, NU Online
Paus Leo XIV menyerukan gencatan senjata di Gaza. Ia juga mengimbau negara-negara besar dunia untuk menghentikan perang. Hal tersebut ia sampaikan saat berpidato dalam misa pertamanya sejak terpilih menjadi paus, di Lapangan Santo Petrus, Vatikan, Roma, pada hari Ahad (11/5/2025).
"Menghadapi situasi tragis saat ini, di mana terjadi perang dunia ketiga yang terpecah-pecah sebagaimana Paus Fransiskus telah berulang kali katakan, saya juga menyampaikan kepada para pemimpin dunia, mengulangi seruan yang selalu ada: jangan pernah lagi terjadi perang." Demikian dikutip oleh NU Online dari Sky News Arabia, Senin (12/5/2025).
Paus mengaku bahwa ia sangat sedih atas apa yang terjadi di Jalur Gaza. Ia lantas menyerukan gencatan senjata dengan segera, mengimbau penyediaan bantuan kemanusiaan kepada penduduk sipil yang lemah, serta pembebasan semua sandera Israel yang ditawan di Jalur Gaza.
Pemilihan Paus Leo XIV terjadi pada saat krisis di Timur Tengah sedang meningkat. Khususnya perang pemusnahan yang terus dilakukan Israel selama lebih dari 19 bulan terhadap warga Palestina di Jalur Gaza. Termasuk di dalamnya pembunuhan, penghancuran, kelaparan, dan pemindahan paksa, yang bertentangan dengan semua seruan internasional dan perintah dari Mahkamah Internasional untuk menghentikan perang.
Perang yang didukung Amerika Serikat (AS) ini menyebabkan lebih dari 172.000 warga Palestina tewas dan terluka, sebagian besar dari mereka adalah anak-anak dan wanita, dan lebih dari 11.000 orang hilang. Demikian dikutip NU Online dari Al Jazeera.
Selain menyerukan gencatan senjata di Gaza, Paus Leo XIV juga menekankan adanya perdamaian sejati dan abadi di Ukraina. "Saya turut merasakan penderitaan rakyat Ukraina yang tercinta. Segala upaya dilakukan untuk mencapai perdamaian sejati, adil, dan abadi sesegera mungkin," ungkap Paus.
Sebagai informasi, Paus Leo XIV yang memiliki nama asli Robert Francis Prevost, tersebut telah resmi terpilih menjadi Paus sejak Kamis (8 Mei 2025). Mantan misionaris dan pemimpin Augustinian berusia 69 tahun itu terpilih untuk menggantikan Paus Fransiskus, menjadi Paus ke-267 dalam sejarah Gereja Katolik Roma.
Sosok paus kelahiran Chicago, Illinois, Amerika Serikat tersebut menjadi orang dari Negeri Paman Sam pertama yang memegang jabatan kepausan. Pemilihan paus baru terjadi setelah 133 kardinal (yang berwenang memilih paus) dari seluruh dunia memberikan suara mereka, mengenakan jubah merah.
Sementara itu, Kantor Berita Palestina (WAFA) mengabarkan serangan demi serangan masih terus berlangsung. Tiada hari tanpa berita kematian. Bukan saja mereka terancam karena serangan senjata mematikan, tetapi juga kelaparan mengingat sudah sembilan pekan israel memblokade akses masuk ke Jalur Gaza.
Kantor PBB untuk Koordinasi Respons Kemanusiaan (OCHA) meminta agar blokade itu segera diakhiri mengingat ada 2,1 juta orang yang tengah dalam bahaya terancam akibat ketiadaan pangan dan perobatan. Hal ini sebagaimana dilansir WAFA pada Senin (12/5/2025). Dikabarkan, ada ribuan truk yang mengantre untuk masuk mengantarkan sejumlah bantuan makanan, perobatan, dan bantuan kemanusiaan lainnya.
Terpopuler
1
Air Irigasi Dipakai Memandikan Babi: Apakah Sawah dan Hasil Panen Jadi Najis?
2
Bill Gates Pilih Indonesia Jadi Lokasi Uji Coba Vaksin TBC, Ketua LK PBNU: Ini Dilema Sekaligus Momentum Introspeksi
3
Rais Aam PBNU Tekankan Pentingnya Dalil dan Tafakkur untuk Menaikkan Derajat Keimanan
4
Cegah Kepadatan dan Jamaah Tersesat, Sektor Bir Ali Siapkan Skema Singgah
5
55 Dapur Sajikan Menu Nusantara untuk Jamaah Haji Indonesia Selama di Makkah
6
Senyum Jamaah Haji Embarkasi Lombok Tiba di Makkah
Terkini
Lihat Semua