Internasional

Palestina-Israel Lakukan Perundingan Resmi Pertama Sejak PM Naftali Benett

Sel, 31 Agustus 2021 | 10:01 WIB

Palestina-Israel Lakukan Perundingan Resmi Pertama Sejak PM Naftali Benett

Presiden Palestina Mahmoud Abbas dalam sebuah forum. (Foto: DW)

Jakarta, NU Online

Di tengah kondisi yang terus bergejolak antara warga Palestina dan tentara Israel di Gaza, Presiden Mahmoud Abbad dan Menteri Pertahanan Israel Benny Gantz melakukan perundingan.


Pertemuan tersebut merupakan perundingan resmi pertama sejak Israel memiliki Perdana Menteri baru, Naftali Benett. Mengutip AFP, Mahmoud Abbas dan Benny Gantz membahas tentang persoalan keamanan dan ekonomi.


Pertemuan ini juga dihadiri kepala militer Israel yang bertanggung jawab atas urusan sipil di wilayah Palestina, Ghasan Alyan, pejabat senior PA Hussein Al Sheikh, dan kepala intelijen Palestina Majid Faraj. Al Sheikh turut mengkonfirmasi pertemuan itu di Twitter.


"Menteri Pertahanan Benny Gantz bertemu dengan Ketua Otoritas Palestina Mahmud Abbas (Ahad) malam untuk membahas kebijakan keamanan, masalah sipil dan ekonomi," ujar Kementerian Pertahanan Israel dikutip AFP.


Gantz menyampaikan bahwa Israel berupaya untuk mengambil langkah yang dapat memperkuat ekonomi Palestina. Mereka juga membahas isu keamanan dan situasi di Tepi Barat dan Gaza.

 


Hubungan antara Israel dan Palestina, yang berbasis di Tepi Barat, terus memburuk dalam beberapa tahun terakhir.


Bennett sendiri adalah seorang nasionalis garis keras yang menentang Palestina menjadi sebuah negara. Selain itu, Israel dan salah satu milisi Palestina, Hamas, juga mengalami konflik pada Mei tahun ini.


Bentrokan yang terjadi selama sebelas hari itu merupakan permusuhan terburuk yang terjadi sejak tahun 2014. Konflik terus berlanjut meskipun ada gencatan senjata yang ditengahi Mesir.


Mahmoud Abbas sebelumnya mendapat kritikan dari berbagai pihak di dunia karena dianggap bertanggung jawab atas kematian sejumlah tokoh penting di penjara Palestina.


Jet tempur Angkatan Udara Israel kembali membombardir Jalur Gaza, Palestina, pada Ahad (29/8) pagi waktu setempat, dengan alasan membalas bentrokan dalam aksi unjuk rasa di sepanjang perbatasan.

 


Seperti dilansir Associated Press, jet tempur Israel menyerang sejumlah bangunan yang menurut mereka sebagai fasilitas militer Hamas di Jalur Gaza. Sebab menurut Israel Hamas berada di balik aksi unjuk rasa itu.


Sementara itu, aksi bentrokan antara pengunjuk rasa di Jalur Gaza dan tentara Israel di perbatasan terus terjadi sepanjang Sabtu (28/8) malam waktu setempat. Para pendemo melemparkan bom molotov ke arah tentara penjaga perbatasan Israel.


Dalam bentrokan itu dilaporkan lima warga Jalur Gaza terluka akibat tembakan peluru tajam yang dilepaskan tentara Israel.


Massa demonstran di perbatasan Jalur Gaza terus menerus menggelar unjuk rasa selama sepekan dengan tujuan menekan Israel buat melonggarkan blokade ekonomi terhadap wilayah itu.


Pewarta: Fathoni Ahmad

Editor: Kendi Setiawan