Internasional

Kuliah di Mesir, Santri Nuris Aktif di Ansor

Kam, 15 Agustus 2019 | 09:30 WIB

Kuliah di Mesir, Santri Nuris Aktif di Ansor

Fauzan di Markaz Darul Lughah Sykeh Zayyid, Mesir, tempat berlangsungnya Diklat Ansor

Jember, NU Online

M. Fauzan Adhim adalah orang yang beruntung. Alumnus MA Unggulan Nuris tahun 2018 ini mendapat beasiswa untuk kuliah S1 di Universitas Al-Azhar, Cairo, Mesir. Dia berhasil melewati seleksi masuk salah satu kampus tertua di dunia tersebut dengan beasiswa penuh dari Kedutaan Besar Mesir di Indonesia. Sejak tanggal 20 Maret 2019, Fauzan telah menginjakkan kakinya di Mesir.

 

Namun untuk menjadi ‘pemenang’ dalam seleksi tersebut tidaklah gampang. Setidaknya Fauzan harus bersaing dengan 120 siswa-siswi dari berbagai penjuru Indonesia yang juga berebut beasiswa itu. Materi tesnya cukup tinggi, yaitu meliputi Tafsir, Al-Qur'an dan Hadits, Nahwu Shorrof, Hafalan Al-Qur'an 2 Juz, dan wawancara dengan bahasa Arab. Akhirnya, dari 120 peserta itu terpilih 22 siswa terbaik. Salah satu diantaranya adalah Fauzan.

 

“Orangnya memang rajin, dan alhamdulillah dia lolos,” puji pengasuh Pondok Pesantren Nuris, Antirogo Sumbersari, Jember Jawa Timur, Gus Robhit Qashidi kepada NU Online di Nuris, Rabu (14/8).

 

Di negeri piramida tersebut, Fauzan tidak mengabaikan pesan pengasuh Nuris, yaitu agar sebisa mungkin bergabung di NU di manapun berada. Di saat-saat awal menghirup udara Mesir, Fauzan langsung mencari tahu organisasi mahasiswa Indonesia di kampus tersebut. Maka didapatlah nama Masisir (Mahasiswa Indonesia di Mesir). Dan Fauzan pun bergabung di organisasi tersebut.

 

“Melalui Masisir itu, si Fauzan diberitahu akan ada DTD (Diklat Terpadu Dasar) GP Ansor,” lanjut Gus Robith.

 

Diklat yang bertempat di Qoha (aula) Markaz Darul Lughah Sykeh Zayyid, Mesir tersebut berlangsung selama dua hari (tanggal 17 s/d 18 Juli 2019). Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua Umum GP Ansor, Yaqut Cholil Qoumas.

 

“Bagi dia, itu adalah pintu untuk mengabdi di NU. Sebab Ansor adalah Banomnya NU. Dia mempunyai keinginan yang kuat untuk mengabdi di NU sebagaimana harapan kami. Ansor tidak cuma di Indonesia, di luar negeripun harus bisa berbuat sesuatu,” harapnya.

 

Pewarta : Aryudi AR