Komunitas Mahasiswa Yahudi Universitas Chicago Dirikan Tenda Solidaritas Palestina
NU Online · Sabtu, 26 Oktober 2024 | 19:00 WIB

Tenda solidaritas Palestina yang didirikan komunitas mahasiswa Yahudi Universitas Chicago, Illinois, AS. (Foto: NU Online/Amien Nurhakim)
Amien Nurhakim
Penulis
Chicago, NU Online
Sebanyak 20 delegasi Beasiswa Dana Abadi Pesantren dari Kementerian Agama RI melakukan kunjungan pertama ke University of Chicago (Universitas Chicago), Illinois, Amerika Serikat pada Ahad, 20 Oktober 2024 lalu. Kunjungan ini bertujuan memperluas wawasan serta memperdalam pemahaman para delegasi mengenai keragaman budaya dan agama di Amerika Serikat.
Selama kunjungan, para peserta menemukan keberadaan sebuah tenda Sukkah di area Swift Green, sebelah tenggara Swift Hall dan utara Harper Memorial. Sukkah ini didirikan oleh kelompok mahasiswa UChicago Jews for a Free Palestine untuk memperingati perayaan Sukkot, sebuah hari raya Yahudi yang dirayakan antara tanggal 16 hingga 23 Oktober.
Tenda Sukkah merupakan simbol peringatan bagi umat Yahudi tentang 40 tahun kehidupan bangsa Israel di padang gurun setelah melarikan diri dari Firaun. Pada masa tersebut mereka hidup di dalam struktur sementara atau sukkot.
Dalam perayaan ini, komunitas Yahudi diajarkan untuk makan dan berdoa di dalam sukkah sebagai bagian dari tradisi, serta menerima tamu dari berbagai kalangan, termasuk dalam hal ini mahasiswa muslim kampus tersebut.
Di sisi lain, komunitas itu juga menggunakan tenda tersebut sebagai simbol solidaritas bagi rakyat Gaza, Palestina, dan Lebanon. Kelompok UChicago Jews for a Free Palestine menyuarakan keprihatinan mereka terhadap situasi di Gaza, di mana lebih dari 90 persen penduduknya telah dipaksa mengungsi, menghadapi kekurangan pangan, dan mengalami berbagai penderitaan akibat blokade Israel.
Dalam wawancara dengan Muhammed Aslan, seorang staf rohaniwan di kampus tersebut, ia menjelaskan bahwa simbol sukkah tidak hanya menjadi representasi tradisi agama, namun juga sebagai simbol solidaritas.
“You know, it's for justice, it's for humanity. Alhamdulillah, they are showing up, and we are helping them, just as they help us when we need to show up for the cause—alhamdulillah. Yes, so this [tent] represents solidarity,” ungkap Aslan.
Menurutnya, kelompok mahasiswa Jews for Palestine yang berada di University of Chicago ini sangat aktif dalam memperjuangkan keadilan bagi Palestina, meskipun mereka menghadapi tekanan dari kampus maupun kelompok-kelompok lainnya.
Lebih lanjut, Aslan menceritakan kegiatan yang melibatkan kolaborasi antaragama, termasuk perayaan Shabbat yang berlangsung pada hari Jumat, di mana shalat Maghrib umat Muslim dan Maariv umat Yahudi dilaksanakan di waktu dan tempat yang sama. Seorang profesor asal Palestina, Dr Ahmad Qabaha, turut memimpin doa tersebut.
Perayaan Sukkot ini berlangsung di area Swift Green, yang berlokasi di sebelah tenggara Swift Hall. Tenda sukkah akan tetap ada hingga akhir perayaan, dan kelompok mahasiswa Yahudi ini mengajak siapa saja untuk berpartisipasi, makan, atau sekadar berbincang di dalam sukkah tersebut.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua