Internasional

Kebanyakan Makan saat Buka, Puluhan Warga UEA Masuk RS Tiap Hari

NU Online  ·  Senin, 28 Mei 2018 | 13:00 WIB

Abu Dhabi, NU Online
Sejak awal Ramadhan, jumlah pasien di rumah sakit di Uni Emirat Arab (UEA) mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Pasien-pasien tersebut terkena radang perut akibat kebanyakan makan saat berbuka puasa. 

Dr Ola Nagi Ibrahim, seorang dokter di rumah sakit Bareen, mengatakan bahwa kebanyakan kasus yang menimpa pasien tersebut adalah gastroenteritis atau radang perut, infeksi usus sehingga menyebabkan sakit perut, diare, dan muntah-muntah.

“Sebagian besar kasus yang kami terima pada siang hari disebabkan oleh dehidrasi dan sengatan matahari,” kata dr Ola, dilansir khaleejtimes, Ahad (27/5).

Setiap hari selama bulan Ramadhan, rumah sakit di sana menerima sekitar 15 orang, dua kali lipat dari bulan-bulan sebelumnya.

Sementara itu dr Shafqut Jalal, Asisten Kepala Bagian Gawat Darurat di rumah sakit Universal mengatakan, rumah sakitnya juga menerima banyak pasien akibat terlalu banyak makan. Sekitar 6-10 orang masuk ke rumah sakit Universal terkait kasus iritasi, peradangan, atau pengikisan selaput lendir pada lambung. 

Jalal memperingatkan mereka yang lebih suka makan buka puasa di luar yang dimasak dalam jumlah banyak dan tidak higienis. 

“Makanan pedas juga menyebabkan sakit perut selama Ramadhan,” tegasnya.

Menurut dia, pengidap diabetes yang berpuasa dan tidak berkonsultasi dengan dokter juga mengakibatkan orang tersebut dirawat di rumah sakit. 

Bukan hanya soal makanan, imbuh Jalal, rumah sakit di UEA juga banyak menerima pasien korban kecelakaan selama Ramadhan akibat ngebut pada waktu buka puasa. (Red: Muchlishon)