Internasional

Jelang Wukuf, Jamaah Haji Lampung Gelar Istighotsah Kubro

Rab, 30 Agustus 2017 | 06:02 WIB

Makkah, NU Online 
Seluruh jamaah haji akan berada di Arafah untuk melaksanakan puncak ibadah wukuf pada Kamis (31/8). Lebih kurang 221 jamaah haji dari Indonesia akan berkumpul di tanah Arafah bersama sekitar tiga juta jamaah dari berbagai penjuru dunia.

Berbagai persiapan dilakukan untuk menghadapi ibadah wukuf di Arafah, baik pembinaan intensif kepada jamaah terkait bimbingan ibadah maupun bimbingan kesehatan. Selain itu persiapan mental jamaah juga dilakukan untuk memohon kekuatan, kemudahan dan kelancaran.

Persiapan intensif ini dilakukan oleh jamaah haji dari Provinsi Lampung yang melaksanakan istighotsah, dzikir dan doa bersama untuk memohon pertolongan Allah SWT agar dalam pelaksanaan Wukuf di Arafah, Mabit di Mudzdalifah dan melempar Jumroh di Mina, diberikan pertolongan, kemudahan dan kelancaran.

Istighosah kubro ini dilaksanakan di meeting room lt.1 Hotel Dar El-Haramain Misfalah Makkah dan diimami oleh Wakil Rais Syuriyah PWNU Lampung KH. Khairuddin Tahmid, Senin, (28/8).

Nampak seluruh jamaah dengan khidmah dan khusyu' melantunkan istighfar, shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, tasbih, tahlil dan kalimat-kalimat thoyyibah. Jamaah larut dalam spiritulitas istighotsah ini dan terlihat linangan air mata jamaah tidak terbendung karena demikian tinggi harapan akan datangnya pertolongan Allah SWT.

Prof. Mukri, salah satu tokoh Lampung yang ikut dalam Istighotsah tersebut mengatakan bahwa ritual rohaniah seperti ini sangat diperlukan. "Di samping mengharap pertolongan Allah juga sangat berguna untuk memberikan dukungan mental, memompa energi dari dalam diri kita agar memiliki keberanian, membangun optimisme," kata Rektor UIN Raden Intan Lampung ini melalui keterangan tertulisnya.

Hal senada juga diungkapkan salah satu Jamaah Azis Mohadi yang larut dalam khidmahnya acara. Dengan mata berkaca-kaca jamaah warga Jalan Pulau Singkep Gang Perum Guru Sukarame ini mengungkapkan bahwa Ia merasa bersyukur mendapatkan bimbingan yang maksimal dari para pembimbing.

"Ahamdulillah kegiatan semacam ini sangat membantu semangat kami menghadapi Armina. Saya dan istri pergi haji baru pertama kali ini, jadi sangat butuh bimbingan, pengarahan, pencerahan dan doa-doa istighosah seperti ini. Sebaiknya kegiatan seperti ini sering dilakukan," harapnya. (Muhammad Faizin/Abdullah Alawi)