Internasional

Jamaah Umrah Pertama di Masa Pandemi Masuk Masjidil Haram

Sen, 5 Oktober 2020 | 02:50 WIB

Jamaah Umrah Pertama di Masa Pandemi Masuk Masjidil Haram

Tangkap layar jamaah pada 4 Oktober 2020 ketika Masjidil Haram membuka kembali pintu bagi kelompok pertama jamaah umrah pada pukul 6 pagi.

Jakarta, NU Online
Seluruh umat Islam di seluruh dunia bersuka cita setelah lebih dari enam bulan Masjidil Haram ditutup untuk aktivitas ibadah umrah selain masa haji pada masa pandemi lalu. Pada 4 Oktober 2020 Masjidil Haram membuka kembali pintu bagi kelompok pertama jamaah umrah pada pukul 6 pagi. Jamaah pertama ini bisa menjalankan umrah setelah melakukan pendaftaran melalui aplikasi Eatmarna Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

 

Dikutip dari Arab News, Kementerian Haji dan Umrah telah menyiapkan lima titik pertemuan, di antaranya situs Al-Gaza, Ajyad dan Al-Shasha, untuk menampung kuota 6.000 jamaah umrah per hari. Di lima titik tersebut para jamaah akan didampingi tenaga kesehatan profesional dan menaiki kendaraan khusus yang sudah disediakan menuju Masjidil Haram.

 

Persiapan matang juga sudah dilakukan pihak Masjidil Haram dengan memasang kamera pendeteksi suhu badan para jamaah di pintu masuk dan di dalam Masjid suci umat Islam tersebut. Lebih kurang 1.000 karyawan juga telah dilatih untuk memantau ritual umrah di Masjidil Haram. 

 

Bukan itu saja Masjidil Haram akan dibersihkan 10 kali sehari selama rombongan umrah melaksanakan ibadah. Sterilisasi akan dilakukan dijalur lokasi pelaksanaan umrah di antaranya pembersihan karpet dan kamar mandi. Untuk memastikan semua steril dari virus Corona, pihak masjid juga sudah melengkapi masjid dengan alat cuci tangan di pintu masuk masjid termasuk eskalator menuju lantai atas.

 

Selain itu sistem pendingin udara juga telah dilengkapi dengan teknologi sanitasi ultraviolet dengan petugas khusus yang melakukan pembersihan terjadwal terhadap filter udara. Bukan hanya sekali sehari, pendingin udara dibersihkan sebanyak sembilan kali sehari dalam tiga tahap yang berbeda.

 

Protokol kesehatan diberlakukan dengan ketat seperti kewajiban jamaah menggunakan masker. Jaga jarak juga diharuskan pada setiap jamaah dengan melakukan thawaf sesuai dengan area Lingkar Mataf (Mataf) di sekitar Ka'bah. Hal ini seperti yang sudah dilakukan pada thawaf saat musim haji 2020 di masa pandemi.

 

Langkah-langkah yang diambil ini menurut Presiden Umum Dua Masjid Suci, Syekh Dr.Abdulrahman Al-Sudais berdasarkan persetujuan Raja Salman dalam rangka melakukan tindakan antisipasi dan keamanan jamaah. Bukan hanya di Masjidil Haram, peraturan serupa juga dilakukan di Masjid Nabawi bagi jamaah umrah yang akan melakukan ibadah di Raudlah.

 

Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan