Internasional TOUR MUSLIM KOREA

Itewon, Little Muslim di Seoul

NU Online  ·  Ahad, 24 November 2013 | 15:05 WIB

Jakarta, NU Online
Korea Selatan merupakan negara minoritas Muslim sehingga akan menjadi tantangan tersendiri jika berkunjung atau hidup disana, tetapi terdapat oase yang memberikan kesejukan batin kepada kaum Muslimin di Korsel, khususnya di Seoul, yaitu kawasan Itewon dimana berdiri Masjid Raya Seoul.<>

Di kawasan tersebut, bisa ditemukan apa saja kebutuhan umat Islam, mulai daging halal, biro perjalanan haji dan umrah, toko buku Islam, dan tentu saja berbagai jenis masakan halal dari berbagai negara. Dalam satu ruas jalan di depan masjid tersebut, tersedia masakan dari India, Turki, Pakistan, Bangladesh, dan tentu saja masakan Melayu-Indonesia, yang mempromosikan koki asli Indonesia. 

Warga Indonesia yang kangen dengan pecel lele, STMJ atau kelapa muda bisa berkunjung ke tempat ini. Kalau soal harga, tentu menyesuaikan dengan standar Korea. 

Masjid Raya Korea, yang dibangun tahun 1976 ini menjadi pusat kegiatan umat Islam di Korea. Dalam kunjungan NU Online, Ahad (24/11) untuk menunaikan sholat Dhuhur, terlihat jamaah asal Asia Tengah mengadakan pengajian bersama komunitasnya. Di masjid berlantai tiga dan berarsitektur Turki tersebut juga terdapat sekolah Muslim. Dilihat dari para jamaah yang datang, warna kulit bisa sedikit memberi petunjuk dari mana mereka berasal. Terdapat juga wajah-wajah asli Korea, tampaknya mereka mahasiswa, yang juga tertarik untuk melihat masjid dan aktifitas yang terdapat di dalamnya.  

Itewon sendiri merupakan kawasan elit di daerah Seoul karena disitu banyak berdiri kedutaan asing, pertokoan yang menjual merek-merek internasional kualitas premium, hotel besar, termasuk Seoul Tower yang menjadi landmark Seoul. Kawasan ini merupakan kawasan internasional yang menjadi tujuan para turis, dan banyak restoran-restoran asing yang tidak dikenal di daerah lain di Korea, bisa dinikmati kelezatan masakannya di daerah ini. (mukafi niam)