Internasional

Irma Tazkiyya, Satu dari Tiga WNI yang Berkesempatan Haji di Tahun Pandemi

Rab, 29 Juli 2020 | 11:00 WIB

Irma Tazkiyya, Satu dari Tiga WNI yang Berkesempatan Haji di Tahun Pandemi

"Saya sangat bersyukur banget, bisa diterima di haji tahun ini. Masya Allah, segala fasilitas, service selama karantina, bagus banget. Kita ditempatkan satu kamar satu orang, makanan selalu diantar, kalau butuh sesuatu tinggal telepon." (Foto: Afnan Firdaus).

Jakarta, NU Online 

Di antara 1000 orang yang beruntung melaksanakan ibadah haji di tengah pandemi Covid-19 tahun 2020. Ada tiga warga negara Indonesia (WNI) yang ikut dalam rombongan tersebut, salah satunya Irma Tazkiyya. Menurut Dubes RI untuk Kerajaan Arab Saudi Agus Maftuh Abegebriel, tiga WNI tersebut adalah 1 orang laki-laki yang merupakan guru di Sekolah Indonesia Riyadh dan dua orang perempuan.


Berdasarkan penelusuran NU Online, satu di antara dua wanita yang berhasil mendapatkan kesempatan langka ini bernama Irma Tazkiyya. Ia adalah seorang WNI yang mendaftarkan diri secara online bersama warga dari 160 negara dan lolos seleksi yang dilakukan oleh Kementerian Umrah dan Haji Arab Saudi. 


"Saya sangat bersyukur banget, bisa diterima di haji tahun ini. Masya Allah, segala fasilitas, service selama karantina, bagus banget. Kita ditempatkan satu kamar satu orang, makanan selalu diantar, kalau butuh sesuatu tinggal telepon," kata Irma melalui suaminya Afnan Firdaus dikutip dari laman BBC News, Rabu (29/7).


Para jamaah haji mendapatkan fasilitas gratis yang diberikan oleh Kerajaan Arab Saudi di antaranya fasilitas hotel karantina dan ditempatkan satu orang di satu kamar.


"Ada tenaga medis di bawah yang stand by bantu kita untuk masalah kesehatan. Tinggal telepon, tenaga medis akan datang. Masya Allah tabarakallāh. Selama karantina di hotel, alhamdulillah semua sangat memuaskan," tambahnya.


Irma yang baru pertama kali melaksanakan ibadah haji ini merasa sangat bersyukur dan kesempatan ini merupakan berkah dari Allah SWT. Ia pun tidak mengira dan menangis saat diumumkan bahwa ia terpilih.


Awalnya Afnan Firdaus sudah menyampaikan kepada istrinya, jika nanti diterima dan biaya yang dibutuhkan terlalu tinggi, maka ia mengaku tidak siap karena memang kondisi ekonomi yang belum mendukung.


"Yang bikin lebih terharu lagi buat saya khususnya karena ternyata haji kali ini gratis. Padahal, dari awal sempat tersiar info bahwa kisaran biaya antara 7.000 riyal sampai 13.000 riyal (Rp.27 juta sampai Rp.50 juta), tergantung pada fasilitas yang dipilih," tambah Afnan yang bekerja di Konsulat Jenderal Indonesia di Jeddah.


Afna sendiri tidak ikut serta mendaftarkan diri. Istrinya bisa terpilih menurutnya memang murni keberuntungan. Pasalnya, dari awal sudah sampaikan jika haji tahun ini benar-benar terbatas dan diutamakan kepada tenaga medis dan tenaga keamanan di Saudi yang telah berjuang melawan Covid-19.


"Jadi sebenarnya istri saya iseng-iseng saja untuk daftar. Begitu juga kebanyakan orang karena menyadari presentasi terpilih begitu kecil," pungkasnya.


Keberuntungan lain juga didapatkan oleh Fawziya Mohamed (38) warga Malaysia yang tinggal di Saudi. Awalnya ia mengaku tak percaya saat mendapatkan telepon dari Kementerian Umrah dan Haji yang memberitahukan dirinya terpilih.


"Inilah untuk pertama kalinya saya melakukan ibadah haji. Alhamdulilah, saya merasa bersyukur karena saya tak pernah terpikir bisa mendapatkan kesempatan besar dalam hidup seperti ini," kata dikutip Saudi Gazette.


Kesempatan ini sangat spesial baginya karena pada tanggal 28 Juli merupakan hari ulang tahunnya. Ini menurutnya menjadi kado ulang tahun terbaik dalam hidupnya.


Pewarta: Muhammad Faizin

Editor: Alhafiz Kurniawan