Indonesia dan Sejumlah Negara Kutuk Serangan Teroris di Pakistan
NU Online · Rabu, 17 Desember 2014 | 16:59 WIB
Jakarta, NU Online
Pemerintah Indonesia mengutuk serangan terhadap sekolah milik Angkatan Darat Pakistan di Peshawar, Pakistan, yang menewaskan 141 orang, termasuk 132 siswa, pada Selasa (16/12).
<>
Dalam siaran persnya, Kementerian Luar Negeri Indonesia pada Rabu menyatakan tindakan tak berperikemanusiaan tersebut tidak dapat dibenarkan dengan alasan apapun.
Pemerintah Indonesia menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas jatuhnya korban jiwa termasuk anak-anak kepada keluarga, rakyat dan Pemerintah Pakistan.
Pemerintah Indonesia juga menyampaikan dukungan dan solidaritas kepada rakyat dan Pemerintah Pakistan dalam situasi yang sulit ini.
Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) Ban Ki-moon dengan keras mengutuk "serangan bergelimang darah" terhadap satu sekolah di Peshawar, Pakistan.
"Tak ada alasan yang dapat membenarkan kebrutalan semacam itu. ... Itu adalah perbuatan mengerikan dan pengecut untuk menyerang anak kecil yang tak bisa mempertahankan diri saat mereka belajar," kata Ban pada awal satu pertemuan Dewan Keamanan PBB.
"Hati masyarakat seluruh dunia bersama orang tua dan keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam serangan mengerikan itu," kata Ban sebagaimana dikutip kantor berita Xinhua.
Presiden Prancis Francois Hollande mengutuk apa yang ia sebut sebagai serangan "keji",
"Tidak ada kata yang bisa mengungkapkan aib seperti serangan terhadap anak-anak di sekolah mereka," kata Hollande dalam satu pernyataan, lapor AFP.
Presiden mengatakan bahwa Prancis "mendukung pemerintah Pakistan dalam perjuangan mereka melawan terorisme" dan solidaritas dinyatakan dengan para korban dan para orang tua mereka.
Menteri Luar Negeri Jerman Frank-Walter Steinmeier menyatakan mengutuk "serangan kriminal dalam pengertian terkeras" itu.
Ia menyebut penyanderaan dan pembunuhan anak-anak melebihi semua kepengecutan kejam yang sebelumnya diketahui di Pakistan, yang bertahun-tahun dilanda teror dan kekerasan.
"Kami berduka dengan rakyat Pakistan korban serangan berdarah teroris ini. Hati kami bersama keluarga korban. Untuk mereka yang luka kami berharap segera sembuh," katanya seperti dilansir kantor berita AFP.
Serangan itu adalah tindakan yang sama sekali tak manusiawi, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran Marzieh Afkham.
Ia menambahkan aksi teror dan ekstremisme yang membuat nyawa orang tak berdosa terancam dalam segala bentuk dan dengan setiap tujuan adalah perbuatan tercela.
Ia juga menyampaikan simpati kepada pemerintah dan rakyat Pakistan, terutama keluarga korban.
Kerja sama di kalangan negara regional dan masyarakat dunia perlu dilakukan guna memerangi aksi teror dan ekstremisme, katanya seperti dilansir kantor berita Xinhua. (antara/mukafi niam)
Terpopuler
1
3 Jenis Puasa Sunnah di Bulan Muharram
2
Niat Puasa Muharram Lengkap dengan Terjemahnya
3
Innalillahi, Nyai Nafisah Ali Maksum, Pengasuh Pesantren Krapyak Meninggal Dunia
4
Keutamaan Bulan Muharram dan Amalan Paling Utama di Dalamnya
5
Khutbah Jumat: Persatuan Umat Lebih Utama dari Sentimen Sektarian
6
Innalillahi, Buya Bagindo Leter Ulama NU Minang Meninggal Dunia dalam Usia 91 Tahun
Terkini
Lihat Semua