Internasional

Idul Fitri Satukan Muslim Indonesia di Jepang

NU Online  ·  Ahad, 19 Agustus 2012 | 23:18 WIB

Jakarta, NU Online
Suhu musim panas di Tokyo yang cukup menyengat, tidak menyurutkan niat masyarakat Indonesia yang bermukim di Tokyo dan sekitarnya untuk mengikuti open house di Wisma Duta Besar RI Tokyo dalam rangka perayaan Idul Fitri 1433 H. 
<>
Acara tersebut diperkirakan dihadiri oleh 3.500 orang masyarakat Indonesia yang tinggal di Jepang. 

Mereka berasal dari beragam latar belakang yang berbeda antara lain kaum profesional, mahasiswa, para pekerja magang dan WNI yang menetap di Jepang bersama keluarganya.

Duta Besar RI untuk Jepang Muhammad Lutfi didampingi Ny Bianca Lutfi serta para staf KBRI Tokyo antusias menyambut masyarakat yang hadir.

"Mohon maaf lahir batin, datang dari mana pak? kata Dubes Lutfi kepada salah seorang warga. 

"Dari Saitama pak Dubes," jawab seorang warga Indonesia yang bekerja dan tinggal di Saitama, sekitar 50 km dari Tokyo.

Setelah bersalam-salaman dengan Dubes Lutfi dan staf KBRI, warga Indonesia dipersilakan untuk mencicipi hidangan Lebaran khas Indonesia yaitu ketupat, opor ayam dan sambal goreng. 

"Selain ingin bersilaturahmi dengan pihak kedutaan, teman dan kerabat yang tinggal di Jepang, kami juga ingin mencicipi hidangan khas Lebaran di Tokyo," ujar seorang ibu yang datang dengan keluarganya.

Acara "open house" didahului oleh acara shalat id yang diselenggarakan oleh Keluarga Masyarakat Islam Indonesia (KMII) di Sekolah Republik Indonesia Tokyo. 

Peserta shalat membludak sehingga diselenggarakan dua kali. 

Mengingat Idul Fitri jatuh pada hari libur, KBRI Tokyo telah mengantisipasi membludaknya peserta shalat id dan "open house". 

"KBRI Tokyo bekerja sama dengan pihak kepolisian setempat mengatur arus kedatangan masyarakat Indonesia baik ke Sekolah Indonesia maupun ke Wisma Duta Besar," kata Hardiyono Kurniawan. 

Badan penyiaran publik utama di Jepang Nippon Hoso Kyokai (NHK) mengirimkan wartawannya untuk meliput secara khusus acara salat Idul Fitri 1433 Hijriah masyarakat Indonesia di negara itu.

Sekretaris III Bidang Informasi, Sosial dan Kebudayaan KBRI Tokyo Hardiyono Kurniawan saat menghubungi Antara dari Tokyo, Ahad menjelaskan bahwa acara tahunan shalat id dan open house yang dilaksanakan duta besar RI juga menarik perhatian kalangan pers Jepang.

"Acara ini cukup unik karena tidak ada acara keagamaan yang bisa menyatukan masyarakat Indonesia di Tokyo," kata Akihiro Yokota, wartawan NHK seperti dikutip Hardiyono Kurniawan di sela-sela peliputan itu.


Redaktur: Mukafi Niam
Sumber  : Antara