Internasional

Hakan Sukur, Legenda Pesepakbola Turki Itu Kini Jadi Driver Online

Sel, 14 Januari 2020 | 11:15 WIB

Hakan Sukur, Legenda Pesepakbola Turki Itu Kini Jadi Driver Online

Hakan Sukur saat mengenakan seragam Timnas Turki. (Foto: AFP PHOTO/GREG WOOD)

Jakarta, NU Online
Legenda pesepakbola Turki, Hakan Sukur (48), menceritakan kisah hidupnya yang serba sulit saat ini. Ia sulit bekerja dan terasingkan dari negaranya, Turki, setelah dituding terlibat melakukan kudeta terhadap pemerintahan Presiden Recep Tayyip Erdogan pada 2016 silam. 

Tudingan itulah yang membuatnya meninggalkan Turki dan menetap di San Francisco, California, Amerika Serikat (AS) pada 2017. Di AS, Hakan Sukur sempat membuka bisnis restoran, namun kini ia menjadi seorang driver online dan berjualan buku. Tidak lain, dunia politik lah yang membuat hidup Hakan Sukur menjadi berantakan seperti saat ini. 

Iya, setelah gantung sepatu pada 2008, Hakan Sukur masuk ke dunia politik. Ia kemudian menjadi anggota Parlemen Turki pada 2011, sebagai anggota Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP), partai yang juga mengusung Recep Tayyip Erdogan.

Ketika di dunia politik itu lah, Hakan Sukur terlibat dalam sebuah perselisihan dengan Erdogan. Ia menjadi oposisi Erdogan. Hingga akhirnya dia menjadi ‘buronan’ setelah dituduh menjadi bagian pergerakan Fethullah Ghulen yang dituding melakukan kudeta terhadap pemerintahan Erdogan empat tahun silam. Atas dasar itu, Presiden Turki Erdogan kemudian merampas semua yang dimiliki Hakan Sukur. 

“Saya tidak punya apa-apa lagi, Erdogan mengambil segalanya: hak kebebasan saya, kebebasan berekspresi dan hak untuk bekerja,” katanya kepada surat kabar Jerman Welt am Sonntag, seperti dilansir dari Football Italia, Selasa (14/1).

Atas tuduhan melakukan kudeta tersebut, dia menegaskan bahwa dirinya tidak pernah melakukan sesuatu yang ilegal atau melawan hukum. Bagi dia, saat ini dirinya memang menjadi musuh pemerintah namun tidak musuh negara atau bangsa Turki karena kecintaannya pada negara itu. 

“Setelah berpisah dengan Erdogan (dari Partai AKP), saya mulai menerima ancaman. Toko istri saya diserang, anak-anak saya dilecehkan, ayah saya dipenjara dan semua aset saya disita," jelasnya.

Karir Hakan Sukur di dunia sepakbola melesat ketika membela klub Galatasaray (1992-1995). Ia kemudian direkrut Torino. Tidak lama di klub Italia tersebut, dia kembali ke Galatasaray. Pada musim 2000/2001, Inter Milan tertarik memboyongnya setelah performanya yang cemerlang bersama Galatasaray. Hakan Sukur gagal menunjukkan penampilan terbaiknya di Inter Milan hingga akhirnya dia dilepas ke Parma. Di Parma ini lah Hakan Sukur pernah meraih gelar Coppa Italia 2002. Setelah memperkuat Parma, Hakan Sukur sempat berlabu ke Blackburn Rovers dan kembali ke Galatasaray.
 
Sementara di level Timnas Turki, Hakan Sukur pernah membawa negaranya ke semifinal Piala Dunia 2002 di Korea Selatan-Jepang. Turki berhasil menduduki posisi ketiga setelah berhasil mengalahkan Korea Selatan di pertandingan semifinal yang memperebutkan tempat ketiga. 

Pewarta: Muchlishon
Editor: Alhafiz Kurniawan