Internasional

Fenomena Haji 2021: Hadirnya Polisi Wanita dan Jamaah Perempuan Tanpa Mahram

Kam, 22 Juli 2021 | 03:15 WIB

Makkah, NU Online
Ada pemandangan berbeda pada musim haji 2021 kali ini. Selain jamaah yang hanya berjumlah 60 ribu orang, para petugas keamanan pun tampil beda dari perhelatan haji sebelumnya. Pada tahun ini, Arab Saudi mengerahkan polisi wanita untuk ikut serta mengawal jalannya proses ibadah yang diikuti oleh perempuan sebanyak 40 persen dari total jamaah.


Sejak bulan April 2021, puluhan polisi wanita sudah mulai bertugas memonitor Kota Makkah dan Madinah. Seperti dikisahkan salah satu polisi wanita Arab Saudi yang bernama Mona. Mengenakan seragam militer Arab Saudi dilengkapi dengan jaket, celana panjang, dan baret hitam yang menutupi jilbab dan rambutnya, Mona menjalankan tugasnya di Masjidil Haram.


Keinginan Mona menjadi Polisi Arab Saudi terinspirasi oleh almarhum ayahnya yang juga pernah berprofesi sebagai polisi. Mona memutuskan untuk bergabung di dunia militer dan menjadi pasukan wanita pertama yang menjalankan tugas pengamanan di Masjidil Haram. 


"Saya mengikuti perjuangan almarhum ayah saya dalam menjaga tempat suci ini. Melayani para jamaah merupakan sebuah tugas terhormat dan membanggakan," katanya dikutip dari laman Reuters, Rabu (21/7).


Kebijakan ini adalah reformasi sosial dan ekonomi yang dilakukan Pangeran Muhammad bin Salman yang menjadi bagian dari rencana untuk memodernisasi konservatifisme Kerajaan Arab Saudi dan menarik investasi luar negeri sesuai dorongan untuk melakukan diversifikasi.


Di bawah rencana reformasinya yang terkenal dengan Vision 2030, Pangeran Salman mengambil kebijakan bagi perempuan-perempuan Arab Saudi di antaranya mengizinkan wanita untuk mengemudi mobil, mengizinkan wanita bepergian tanpa pengawalan, dan memberi perlindungan terkait permasalahan keluarga.


Selain memberi kesempatan wanita untuk menjadi polisi dan menjaga jamaah haji, Pemerintah Arab Saudi juga pertama kalinya mengizinkan perempuan penduduknya menunaikan ibadah haji tanpa mahram. Mahram adalah pendamping laki-laki yang dapat melindungi wanita selama menjalankan ibadah haji seperti suami atau anak laki-laki. 


Saat pendaftaran haji 2021 yang dilakukan secara online, terdapat kolom-kolom yang harus diisi seperti identitas dan status kesehatan. Di dalam kolom yang harus diisi oleh pendaftar tersebut bisa memilih "Without Mahram" bagi calon jamaah wanita. Namun jamaah perempuan tanpa mahram harus bersama sekelompok wanita lainnya.


Kebijakan perizinan wanita berhaji tanpa mahram ini telah diwacanakan sejak 2019 untuk para perempuan yang berusia di bawah 45 tahun. Sebelumnya, perempuan diwajibkan untuk berangkat ibadah ke Tanah Suci dengan didampingi oleh wali laki-lakinya, atau bertemu dengan walinya setibanya di Saudi.


Namun, pada pendaftaran haji 2021, tidak disebutkan batasan usia wanita. Hanya disebutkan bahwa semua pendaftar disyaratkan berumur 18-65 tahun.


Pewarta: Muhammad Faizin
Editor: Kendi Setiawan