Dilantik, Pagar Nusa Korea Selatan Semai Diplomasi Islam Nusantara
NU Online · Rabu, 29 Juni 2022 | 08:30 WIB
Muhammad Syakir NF
Penulis
Jakarta, NU Online
Pimpinan Cabang Istimewa (PCI) Pencak Silat Nahdlatul Ulama (PSNU) Pagar Nusa Korea Selatan resmi dilantik di Sekretariat Pengurus Cabang Istimewa Nahdlatul Ulama (PCINU) Korea Selatan, Incheon, Korea Selatan, pada Selasa (28/06/2022).
Baca Juga
Gus Maksum, Sang Pendekar Pagar Nusa
Melihat hal tersebut, Ketua Umum Pimpinan Pusat PSNU Pagar Nusa Muchamad Nabil Haroen menyebutnya sebagai bagian dari diplomasi Islam Nusantara.
"Pagar Nusa Korea Selatan bisa menjadi jembatan untuk dakwah Islam Nusantara dan diplomasi perdamaian, melalui seni, agama dan budaya, khususnya melalui pencak silat," ujarnya pada Selasa (28/6/2022).
Selama ini, lanjut Nabil, para pendekar PSNU Pagar Nusa telah terbukti menjadi benteng pesantren dan Indonesia. "Nah, di luar negeri, Pagar Nusa harus mendukung peran PCINU di masing-masing negara, sebagai garda depan dakwah Islam Nusantara," jelasnya.
Karenanya, Gus Nabil juga mengatakan, bahwa Pagar Nusa Korea Selatan harus bisa mengambil peran sebagai benteng dari diaspora Indonesia di negara berjuluk Negeri Ginseng itu.
Tidak hanya itu, PSNU Pagar Nusa juga harus menjadi rumah yang nyaman untuk menguatkan posisi Indonesia di negara beribukota Seoul tersebut. Tentunya, penguatan posisi ini dalam konteks diplomasi seni dan budaya mengingat pencak silat merupakan salah satu bagian dari kebudayaan Indonesia yang perlu dilestarikan dan dikenalkan kepada bangsa lain.
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Gus Nabil itu menyampaikan bahwa PSNU Pagar Nusa juga menjadi bagian penting untuk diplomasi Indonesia melalui seni dan budaya, dalam hal ini Pencak Silat.
Sebab, Pencak silat Pagar Nusa, menurutnya, tidak sekadar bela diri, tapi juga seni sekaligus memiliki fondasi spiritual yang kokoh. "Jalur sanad dari para kiai pesantren dan tarekat yang diamalkan, merupakan kekuatan utama," katanya.
Di Korea Selatan, Pencak Silat Pagar Nusa bersama-sama dengan NU dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) bisa menjadi duta untuk diplomasi publik, melalui pencak silat.Â
Pewarta: Syakir NF
Editor: Fathoni Ahmad
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Lima Ibadah Sosial yang Dirindukan Surga
2
Khutbah Jumat: Tujuh Amalan yang Terus Mengalir Pahalanya
3
Fantasi Sedarah, Psikiater Jelaskan Faktor Penyebab dan Penanganannya
4
Pergunu Buka Pendaftaran Beasiswa Kuliah di Universitas KH Abdul Chalim Tahun Ajaran 2025
5
Pakai Celana Dalam saat Ihram Wajib Bayar Dam
6
Khutbah Jumat: Jangan Bawa Tujuan Duniawi ke Tanah Suci
Terkini
Lihat Semua