Internasional

Dampingi Atlet Perempuan, Pria Pelatih Ini Diharuskan Kenakan Jilbab

NU Online  ·  Sabtu, 2 Desember 2017 | 06:38 WIB

Dubai, NU Online
Sebuah kelaziman bila jilbab dikenakan oleh kaum perempuan. Namun bagaimana bila kain penutup kepala itu dipakai oleh pria? Hal ini benar-benar terjadi di Iran. Seorang pria mengenakan jilbab, bukan karena ia waria atau sedang berakting, melainkan tuntutan profesi.

Somprach Phonchoo, nama pelatih asal Thailand itu, diwajibkan memakai jilbab ketika harus mendampingi tim kabbadi asuhannya di arena pertandingan khusus perempuan di Kejuaraan Kabaddi Asia. 

Radio Farda, seperti dikutip pula Al Arabiya Jumat (1/12), mengatakan bahwa keputusan tersebut diambil karena di Iran pria tidak diperbolehkan memasuki arena olahraga wanita.

Somprach Phonchoo dalam sebuah wawancara dengan Radio Farda mengonfirmasi bahwa dia diminta mengenakan jilbab agar diperblehkan masuk.


Namun, kepala federasi Kabaddi Iran Mohammad Reza Maghasoudlou memberi penjelasan lain. "Seorang fotografer telah memberi jilbab kepada orang Thailand itu agar bisa memasuki arena dan berfoto," jelasnya kepada kantor berita ISNA.

"Itu adalah tindakan nakal dan niatnya adalah untuk menjatuhkan nama baik pelaksanaan pertandingan ini," tambah Maghasoudlou.

Kejuaraan Kabaddi Asia diadakan di kota utara Gorgan, Iran, antara 22-27 November.

Tim wanita Iran absen di final setelah kalah dari Korea Selatan di semifinal. Pada pertandingan terakhir, India mengalahkan Pakistan dan menjadi juara. (Red: Mahbib)