Bolehkah Mandi Pakai Sabun Wangi, Sampo, dan Pasta Gigi saat Ihram Haji?
NU Online · Kamis, 22 Mei 2025 | 21:00 WIB
Patoni
Penulis
Makkah, NU Online
Pembimbing Ibadah Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi KH Abdul Malik Tibe menjelaskan bahwa jamaah haji harus memahami larangan-larangan selama berihram. Salah satunya minyak atau wewangian yang berasal dari benda lain.
Lalu, bagaimana dengan wewangian yang bersumber dari sabun, sampo, dan pasta gigi saat sedang berihram?
Abdul Malik menjelaskan bahawa ada ulama yang menyatakan mandi memakai sabun atau sampo tidak masalah selama tidak ditujukan atau diniatkan untuk mengharumkan badan.
"Namun untuk kehati-hatian, sebaiknya jamaah haji tidak menggunakan sabun atau sampo yang membuat tubuh menjadi harum," ujar dia saat memberikan bimbingan ibadah kepada jamaah haji asal Tanggamus, Lampung, Rabu kemarin di Makkah.
Dia mengatakan, penggunaan minyak kayu putih atau balsem juga tak masalah jika bukan ditujukan untuk mengharumkan badan. Dia mengatakan ada jamaah yang memang butuh minyak kayu putih untuk menghangatkan badan.
"Termasuk minyak angin dan sebagainya tapi memang dibutuhkan apalagi misal ya jamaah itu butuh seperti itu untuk hangat sebagainya atau mungkin influenza dan seterusnya kan itu dibutuhkan. Saya kira kalau seperti itu boleh," ucapnya.
Jadi, lanjut Abdul Malik, pada saat posisi ihram, jamaah diminta hati-hati karena ada beberapa hal yang harusnya tidak boleh dilakukan. Karena itu bisa jadi sebuah pelanggaran sehingga kemudian harus membayar dam.
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua