Aljazair Buka Kembali Masjid Usai Lima Bulan Lockdown
NU Online · Senin, 17 Agustus 2020 | 00:00 WIB
A Muchlishon Rochmat
Penulis
Aljir, NU Online
Otoritas Aljazair membuka kembali masjid—yang mampu menampung lebih dari seribu jamaah— pada Sabtu (15/8) setelah lima bulan tutup akibat lockdown (penguncian) Covid-19. Kendati demikian, masjid masih akan tetap tertutup untuk semua wanita, anak-anak, dan orang tua. Shalat Jumat juga akan tetap dilarang.
Para jamaah harus menerapkan protokol kesehatan ketika melaksanakan shalat di masjid. Seperti memakai masker, membawa sajadah sendiri, mencuci tangan sebelum masuk masjid, menjaga jarak antar jamaah, dan lainnya.
"Pembukaan kembali (masjid) ini akan sepenuhnya bergantung pada disiplin masing-masing orang untuk menghormati tindakan perlindungan," kata Menteri Agama Aljazair, Mohamed Belmahdi, yang ikut menghadiri shalat—untuk pertama kalinya setelah lima bulan—di Masjid Khaled Ibn El-Walid di Kota Heuraoua di timur Aljir.
Dikutip laman Arab News, Sabtu (15/8), Belmahdi memperingatkan bahwa otoritas akan menutup kembali masjid jika masyarakat Aljazair menunjukkan ‘sedikit ketidakpedulian’ terhadap pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Menurutnya, kesehatan warga adalah prioritas utama.
Hingga saat ini, otoritas negara yang terletak di pesisir Laut Tengah, Afrika Utara itu masih menerapkan jam malam di lebih dari separuh wilayah negara. Otoritas sangat menekankan warganya memakai masker untuk menekan penyebaran virus corona. Tetapi, pihak berwenang Aljazair memutuskan untuk mulai membuka tempat-tempat umum mulai Sabtu kemarin, setelah tingkat infeksi virus corona dinilai telah stabil.
Selain masjid, otoritas Aljazair juga membuka kembali kafe, restoran, taman, dan pantai setelah lima bulan tutup. Hal ini dimanfaatkan betul oleh masyarakat Aljazair. Mereka datang ke pantai di Ibu Kota Aljir untuk berenang di Laut Mediterania di tengah panasnya bulan Agustus.
Merujuk Worldometers, Senin (17/8), ada 38.583 kasus infeksi virus corona di Aljazair, dengan angka kesembuhan mencapai 27.017 dan kematian 1.370.
Pewarta: Muchlishon
Editor: Kendi Setiawan
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Mempertahankan Spirit Kurban dan Haji Pasca-Idul Adha
2
Ketum PBNU Buka Suara soal Polemik Tambang di Raja Ampat, Singgung Keterlibatan Gus Fahrur
3
Jamaah Haji yang Sakit Boleh Ajukan Pulang Lebih Awal ke Tanah Air
4
Rais 'Aam dan Ketua Umum PBNU Akan Lantik JATMAN masa khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Meningkatkan Kualitas Ibadah Harian di Tengah Kesibukan
6
Khutbah Jumat: Menyatukan Hati, Membangun Kerukunan Keluarga Menuju Hidup Bahagia
Terkini
Lihat Semua