Pro kontra terhadap shalat dengan dua bahasa yang terjadi akhir-akhir ini cukup menyedot perhatian umat islam. tidak hanya menjadi pembicaraan kiai, ustadz di mesjid, tapi juga menjadi pembicaraan tukang becak, tukang ojek di warung kopi. semua tertarik membicarakan cara shalat yang digagas seorang ustadz di malang ini. bedanya kalau yang ngomong Kiai dan intelektual islam pasti mempunyai landasan hukum dan argumentasi yang kuat, maklum mereka kan kerjanya baca buku. sedang jika para tukang becak yang memberi alasan, ya tentu dengan bahasa mereka. seperti obrolan di warung mbok satiyem pada sore hari.
"gimana hukumnya shalat dua bahasa, sah atau tidak?" tanya Rokhim pada temannya.
<>"kalau menurut MUI, itu ajaran sesat dan tidak boleh diikuti", kata Tukiman
"saya tahu, cuma alasannya apa ya?"lanjut Rokhim penasaran.
"mungkin sholat seperti itu menyamai film India,"kata Tukiman
"maksudnya, kalau TV lagi memutar Film India itu kan ada dua bahasa atau bilingual" jawab Tukiman menjawab rasa penasaran temannya
"Oh, jadi shalat dua bahasa itu shalat edisi india,"kata Rokhim menyimpulkan.-alf-
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Menyiapkan Bekal Akhirat Sebelum Datang Kematian
2
Menyelesaikan Polemik Nasab Ba'alawi di Indonesia
3
Khutbah Jumat: Tetap Tenang dan Berpikir jernih di Tengah Arus Teknologi Informasi
4
Resmi Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Pengurus PP ISNU Masa Khidmah 2025-2030
5
Khutbah Jumat: Perhatian Islam Terhadap Kesehatan Badan
6
Tuntutan Tak Diakomodasi, Sopir Truk Pasang Bendera One Piece di Momen Agustusan Nanti
Terkini
Lihat Semua