Di pesantren, sang bupati suatu kali tebar pesona. Postur jalannya gagah. Bibirnya tak berhenti senyum. Baju koko dan pecinya baru. Lalu ia berpidato di hadapan ratusan santri.
“Adik-adik sekalian,” serunya dengan nada menggelegar. “Bapak mau tanya, atas jasa siapa jalan kabupaten 100 kilometer bagus dan halus begitu?”
“Bapak Bupati….!” Teriak para santri.
Sang bupati sumeringah. Hatinya berbunga-bunga.
“Bapak tanya lagi, siapa yang membangun taman kota yang begitu indah lengkap dengan fasilitas bermainnya?
“Bapak Bupati…!” Suara serentak kembali bergaung.
Sang bupati semakin bergairah.
“Lalu siapa juga yang memberi bantuan sekolah-sekolah, pesantren-pesantren, langgar-langgar, masjid-masjid?”
“Bapak bupati…!”
“Nah, bagus. Gini kok ada yang nuduh saya korupsi, emang siapa yang korupsi!?”
“Bapak bupati…!” (Khoiron)
Terpopuler
1
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
2
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
3
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
4
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
5
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
6
Alokasi 44 Persen Anggaran Pendidikan untuk MBG Tuai Kritik, Disebut sebagai Kesalahan Besar Pemerintah
Terkini
Lihat Semua