Seorang aktivis muda NU sangat menghayati arti pluralisme, pendeknya tidak ada kehidupan bersama bisa berlangsung damai tanpa sikap itu, maka ia pegangi sikap itu secara fanatik, pokoknya berniat akan membuang semua sekat etnis dan keagamaan yang masih melekat.
Suatu hari is mendeklarasikan dalam sebuah seminar, bahwa untuk membuktukan sikap pluralismenya, maka ia berjanji tidak mau kawin sesama islam, apalagi sesama anak NU, sebab is sendiri anak seorang kiai ia menegaskan bahwa dirinya hanya akan kawin dengan anak seorang pastur.
"He... entar dulu Mas, pastur itu kan tak punya anak, karena tidak boleh kawin" sela temannya.
"Masa iya ? " tanyanya seolah tak percaya "Tuhan aja boleh punya anak masak Pastur tak punya anak !"
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Meyongsong HUT RI dengan Syukur dan Karya Nyata
2
Khutbah Jumat: Menjadikan Aktivitas Bekerja sebagai Ibadah kepada Allah
3
Khutbah Jumat: Menjaga Kerukunan dan Kerja Sama Demi Kemajuan Bangsa
4
Khutbah Jumat: Dalam Sunyi dan Sepi, Allah Tetap Bersama Kita
5
Redaktur NU Online Sampaikan Peran Strategis Media Bangun Citra Positif Lembaga Filantropi
6
Ribuan Santri Pati Akan Gelar Aksi Tolak Kenaikan Tarif PBB 250 Persen hingga 5 Hari Sekolah
Terkini
Lihat Semua