Suatu ketika salah seorang anaknya yang duduk di kelas 6 madrasah ibtidaiyah (setingkat SD) mengingatkan dan bertanya, āPak, apakah bapak lupa?ā
āAda apa?ā
āTadi saya lihat bapak shalat kok menghadap ke timur,ā kata anaknya.
āOh, itu yang Kau tanyakan. Kamu ini memang cerewet. Saya tahu kamu sudah duduk di kelas 6 madrasah ibtidaiyah, tetapi pengalamanmu kurang sekali. Besok kalau kamu sudah pernah naik haji seperti saya ini, kamu akan tahu sendiri,ā kata pak haji.
āApa maksud bapak?ā tanya anaknya.
āBegini, dengarlah baik-baik,ā kata pak haji mulai menjelaskan, āOrang shalat harus menghadap ke barat itu hanya model di Jawa saja. Kalau di Mekah sana, orang shalat itu bebas menghadap ke mana saja. Sesukanya lah. Bahkan saya pernah shalat berhadapan dengan imamnya. Makanya orang kalau kurang pengalaman itu ya seperti kamu, cerewet!ā
Si anak hanya mendelong saja mendengar keterangan ayahnya yang belum bisa dimengertinya. (Red Alhafiz K)
*) Dikutip dari Kasykul, Kumpulan Cerita Lucu, karya KH Bisri Mustafa
Terpopuler
1
Khutbah Jumat HUT Ke-80 RI: 3 Pilar Islami dalam Mewujudkan Indonesia Maju
2
Ketua PBNU Sebut Demo di Pati sebagai Pembangkangan Sipil, Rakyat Sudah Mengerti Politik
3
Khutbah Jumat: Kemerdekaan Sejati Lahir dari Keadilan Para Pemimpin
4
Khutbah Jumat: Refleksi Kemerdekaan, Perbaikan Spiritual dan Sosial Menuju Indonesia Emas 2045
5
Sri Mulyani Sebut Bayar Pajak Sama Mulianya dengan Zakat dan Wakaf
6
Khutbah Jumat Bahasa Jawa: Wujud Syukur atas Kemerdekaan Indonesia ke-80, Meneladani Perjuangan Para Pahlawan
Terkini
Lihat Semua