Saat itu Bakar yang berumur 35 tahun sedang hadir dalam pernikahan tetangganya, ia hadir sebagai perwakilan pramusaji dari karang taruna.<>
Ketika menyajikan makanan, ia bertemu dengan tetangganya Mbah Wiro dan bertanya, “Kar kapan nyusul nikah?”
Bakar menjawab, “Segera mbah”.
Keesokan harinya Bakar mendapat undangan pernikahan di tetangga kampungnya, dan saat ia hadir lagi-lagi bertemu Mbah Wiro dan bertanya, “Kapan nyusul?”
Bakar menjawab, “Besok mbah.”
Usai pulang dari hajatan, Bakar pun pergi ke masjid dan bertemu teman-temannya yang sudah punya anak istri semua. Usai sholat Ashar, ia pun sejenak melepas lelah dan berkelakar dengan temannya, salah satu temannya bilang kalau adiknya yang masih SMA hendak menikah, tiba-tiba mbah Wiro datang dan menyeletuk, “Kapan nyusul Kar”?
Bakar pun hanya tersenyum sinis sembari mengambil sandal dan berjalan pulang dengan hati kesal.
Tak beberapa lama, ada kabar duka bahwa Mbah Suryo tetangganya meninggal dunia, Bakar pun takziyah dan duduk disamping Mbah Wiro.
Bakar yang kala itu masih kesal dengan Mbah Wiro berbisik pelan dan bertanya pada Mbah Wiro, “Mbah kapan nyusul?” (Ahmad Rosidi)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua