Humor

Kapan Jadi “Cover Boy” Surat Yaa Sin?

NU Online  ·  Kamis, 8 Juni 2017 | 01:09 WIB

Kapan Jadi “Cover Boy” Surat Yaa Sin?

Ilustrasi: Dreamstime.com

Sepulang tarawih, Jalu pergi ke rumah kakeknya yang sudah sakit-sakitan sehingga pensiun berjamaah ke masjid. Tujuannya sih mencari sisa berbuka puasa semacam kolak atau kue dari yang dikirim paman dan bibinya. 

Didapatinya sang kakek sedang duduk di hadapan jendela, memandang kegelapan malam, sambil mendengarkan lagu Nusantara miliknya Koes Plus. 

Jalu : "Kek, temennya kakek sudah tidak ada lagi yang berjamaah tarawih di masjid. Menurut cucu-cucunya, mereka udah banyak yang jadi "cover boy." Apa kakek enggak pengen niru?"

Kakek : “Cover boy itu apa?”

Jalu : “Itu tuh yang nampang di jilid-jilid majalah, dikelilingi wanita cantik.”

Kakek : "Yang bener? Mau, caranya bagaimana?"

Jalu : "Bener, Kek. Kakek mau jadi cover majalah?"

Kakek : "Iya, di majalah apaan ?"

Jalu : "Buat Kakek tak usah di majalah, tapi di buku saja.” 

Kakek : “Tidak apa-apa. Buku apa?” 

Jalu : “Di Buku Yaa Siin, Kek..."

Kakek : “Cucu Edan!!!” (Abdullah Alawi disadur dari berbagai sumber)