Joko dan Kamto adalah dua santri yang sudah bersahabat lama sejak keduanya nyantri di Solo. Setiap hari mereka biasa runtang-runtung bersama. <>
Namun, setelah Joko menikah, ia semakin jarang pergi keluar. Setiap ditanya Kamto, ada saja alasan dari Joko untuk menolak ajakan keluar.
“Jok, ayo wedangan di HIK samping pondok,” ajak Kamto melalui pesan singkatnya kepada Joko.
“Wah, kamu kaya ndak tahu aja, Kang. Ini kan malam Jumat. Waktunya sunah rasul,” jawab Joko via HP jadulnya.
“Yo wes...” jawab Kamto.
Esoknya, Kamto tak menyerah untuk mengajak sahabatnya itu cangkrukan. Lagi-lagi Joko tak mau.
“Kalau kemarin, malam Jumat, aku maklum. Lha, sekarang malam Sabtu, je...” kata Kamto.
“Lha, kalau malam Jum’at itu kan sunah, Kang. Tapi lainnya itu ‘wajib’. Makanya kamu cepetan nikah. Hehe,” jawab Joko.
Kamto tidak membalasnya, hanya bisa mbatin. (Ajie Najmuddin)
Terpopuler
1
Dilantik, Berikut Susunan Lengkap Idarah 'Aliyah JATMAN Masa Khidmah 2025-2030
2
Penggubah Syiir Tanpo Waton Bakal Lantunkan Al-Qur’an dan Shalawat di Pelantikan JATMAN
3
Rais Aam PBNU: Para Ulama Tarekat di NU Ada di JATMAN
4
Gencatan Senjata Israel-Hamas
5
Khutbah Jumat: Muharram, Bulan Hijrah Menuju Kepedulian Sosial
6
Gus Yahya: NU Berpegang dengan Dua Tradisi Tarekat dan Syariat
Terkini
Lihat Semua