Humor

Guyonan Jokowi di Depan Para Kader Ansor

Sen, 12 Desember 2016 | 08:00 WIB

Jakarta, NU Online
Ribuan pemuda NU serentak membaca shalawat ketika Presiden Joko Widodo menuju panggung utama peringatan Maulid Nabi yang digelar Pimpinan Pusat Gerakan Pemuda Ansor. Jokowi yang mengenakan sarung coklat cerah saat itu didampingi Mensesneg Pratikno dan Menteri ESDM Ignasius Jonan.

Seperti lazimnya orang berpidato, Jokowi pertama menyampaikan hormat kepada para kiai yang hadir dalam mukadimah sambutannya. Suasana pun sangat tenang. Lantas berlajut menyebut nama-nama pengurus Ansor.

“Yang saya hormati Ketua Umum GP Ansor Gus Yaqut.” Pembicaraan Jokowi pun jeda sejenak. “Tapi yang selalu saya ingat kalau hadir di Ansor itu Pak Sekjennya, Gus Adung (Adung Abdul Rochman).”

Kenapa?

“Karena sama-sama kurusnya,” kata Jokowi disambut gerrr seluruh kader Ansor yang duduk lesehan memenuhi kompleks kantor PP GP Ansor yang terletak di Jalan Kramat Raya, No 65A, Jakarta. Adung yang dipanggil namanya pun berdiri melambaikan tangan. Tawa hadirin tambah keras.

Jokowi dalam pidatonya memotivasi para kader Ansor agar memiliki jiwa patriotik yang tinggi. Ia percaya bahwa kemajuan sebuah bangsa ada di tangan pemuda, khususnya pemuda Ansor.

Sampai di sini, tiba-tiba Jokowi meneriakkan salam khas Ansor.

“Siapa kita?” serunya.

“Ansor NU…” sahut serempak seluruh pemuda Ansor.

“NKRI…!”

“Harga mati.”

“Pancasila...”

“Jaya…”

“Nusantara…”

“Milik kita…”

“Aswaja…”

“Aqidah kita…”

Mendengar Jokowi fasih mengumandangkan salam khas Ansor, hadirin seperti heran.

“Saya sedikit-sedikit juga ngapalin,” tutur Jokowi. Tawa kembali pecah. Rupanya diam-diam ia menghafal saat Gus Yaqut menyampaikan salam itu di sesi sebelumnya. “Jangan kalah sama Gus Yaqut,” pungkasnya yang lagi-lagi disambut gerrr pemuda NU. (Mahbib)