Saat baru tiba di tanah suci Makkah, Marno ingin menjalankan ibadah sunnah di Masjidil Haram. Karena jarak antara pemondokan dan masjid sangat jauh, ia harus menaiki bus umum untuk yang pertama kalinya di Makkah.<>
Marno pun menghadang bus jurusan Masjidil Haram di pinggir jalan. Setiap bus yang menuju arah jalur masjidil haram, sang kernet bus menawarkan kepada calon penumpang termasuk Marno.
“Haram, haram...” kata kernet bus kepada pada penumpang di pinggir jalan.
Ditawari demikian, Marno hanya geleng-geleng kepala. Begitu pula bus lainnya dengan jurusan yang sama, Marno tetap enggan menaikinya.
Mendengar kalimat ‘haram’, Marno jadi ragu. “Masa iya naik bus haram,” katanya dalam hati.
Karena ragu, akhirnya Marno kembali ke pemondokan. Ia pun ditanya temen-temennya satu kamar,”kenapa tidak jadi ke Masjidil Haram?.”
“Bus-nya haram semua,” katanya jengkel. (Qomarul Adib)
Terpopuler
1
Khutbah Jumat: Refleksi Akhir Safar, Songsong Datangnya Maulid
2
KH Thoifur Mawardi Purworejo Meninggal Dunia dalam Usia 70 tahun
3
Kuasa Hukum Rakyat Pati Mengaku Dianiaya hingga Disekap Berjam-jam di Kantor Bupati
4
Amalan Mengisi Rebo Wekasan, Mulai Mandi, Shalat, hingga Yasinan
5
Ramai Kritik Joget Pejabat, Ketua MPR Anggap Hal Normal
6
Pimpinan DPR Bantah Gaji Naik, tapi Dapat Berbagai Tunjangan Total hingga Rp70 Juta
Terkini
Lihat Semua