“Apa yang kita makan tadi?” kata kiai.
“Kolak mbah yai,” jawab mereka.
“Dari mana kolak berasal?”
Para santri diam tak bisa menjawab. Sebagian dari mereka mencoba menebaknya. Tetapi kemudian kiai sepuh ini membuka jawaban dari teka-tekinya sendiri.
“Kolak berasal dari Bahasa Arab. Kul laka (makanlah, untukmu). Adapun aslinya kolak sendiri merupakan makanan khas sebagian orang Indonesia,” jawab kiai sepuh.
Cerita ini diadaptasi dari cerita almarhum KH Hasbullah Pondok Pinang Kecamatan Kebayoran Lama, Kota Jakarta Selatan. (Alhafiz K)
Terpopuler
1
Santri Kecil di Tuban Hilang Sejak Kamis Lalu, Hingga Kini Belum Ditemukan
2
Pastikan Arah Kiblat Tepat Mengarah ke Ka'bah Sore ini
3
Sound Horeg: Pemujaan Ledakan Audio dan Krisis Estetika
4
Perbedaan Zhihar dan Talak dalam Pernikahan Islam
5
15 Ribu Pengemudi Truk Mogok Nasional Imbas Pemerintah Tak Respons Tuntutan Pengemudi Soal ODOL
6
Operasional Haji 2025 Resmi Ditutup, 3 Jamaah Dilaporkan Hilang dan 447 Meninggal
Terkini
Lihat Semua