Daerah HARLAH KE-82 GP ANSOR

Ziator, Cara Pemuda NU Demak Syiarkan Kegiatan Ansor

NU Online  ·  Selasa, 3 Mei 2016 | 04:30 WIB

Demak, NU Online
Pimpinan Anak Cabang Gerakan Pemuda Ansor Kecamatan Demak Kota memperingati hari lahirnya yang ke-82 dengan ziarah ke beberapa makam wali dan para tokoh NU kabupaten setempat. Mereka berziarah dengan mengendarai sepeda motor secara bersama sama atau mereka namakan “ziator”.

Rombongan yang dipimpin langsung Ketua PAC GP Ansor Kecamatan Demak Kota Sholichul Hadi itu diikuti sekitar 150 sepeda motor yang terdiri dari pengurus anak cabang dan ranting GP Ansor se-Kecamatan Demak Kota termasuk anggota Bansernya.

Sholichul Hadi mengatakan, selain menghidupkan tradisi Nahdliyin, ziarah kali ini juga membangkitkan kembali ingatan pada anggota untuk menghargai para wali dan pendiri NU yang banyak jasa dalam mengembangkan ajaran Islam Ahlussunnah wal Jamaah.

“Kegiatan ini untuk menghidupkan tradisi ziarah. Selain berwasilah kepada auliya’ (para wali) dan masyayikh juga untuk menciptakan rasa syukur pada ajaran yang telah diterima dari para pendiri NU,” tutur Sholichul Hadi.

Alasan kenapa memakai sepeda motor, menurut Sholichul hal itu untuk mensyiarkan organisasi pemuda NU tersebut kepada masyarakat Demak dan sekitarnya. Ratusan peserta ziator yang berjalan secara serentak akan menarik perhatian orang-orang di sepanjang lintasan jalan.

Sementara itu, sesepuh GP Ansor yang juga pengasuh Pondok Pesantren Al Istiqomah Kembangan Kiai Kholilurrahman yang ditunjuk sebagai imam ziarah merasa senang dengan semangat dan kegigihan anggota GP Ansor dan Banser dalam menghargai para wali dan tokoh-tokoh NU.

“Alhamdulillah pemuda-pemuda NU ini masih mau menunjukkan rasa syukurnya pada para wali dan tokoh NU,” imbuh Kiai Cholil.

Rombongan ziator berangkat Senin (2/5), pukul 07.00 WIB pagi dari  kantor sekretariat yang berada di kompleks Pondok Pesantren Al Istiqomah Kembangan Bintoro Demak Jateng menuju makam raja Islam pertama, Sultan Fattah di kompleks Masjid Agung Demak, lalu ke makam Kanjeng Sunan Kali Jaga yang berada di Kadilangu Demak. Perjalanan lantas menuju  ke makam KH Raden Muhammad menantu Syaich Mahfudz Atturmusi di Betengan Demak, ke makam terapung di tengah laut yakni simbah Mudzakkir Sayung Demak, dan dipungkasi di makam Simbah KH Ma’shum Mahfudzi yang haulnya diperingati pada hari itu juga. (A Shiddiq Sugiarto/Mahbib)