Daerah

Zaman Berubah, Jangan Jauh-jauh dengan Ulama

NU Online  ·  Sabtu, 25 Juni 2016 | 15:23 WIB

Pringsewu, NU Online
Sekarang ini mulai banyak orang yang tidak tahu agama namun merasa paling paham terhadap agama. Dengan modal pengetahuan yang baru dimiliki sudah memposisikan diri paling benar dan menyalah-nyalahkan orang lain. 

"Sedikit-sedikit dalil, sedikit-sedikit dalil," ujar Ketua MWC NU Kecamatan Pringsewu, KH Sodiqin saat memberikan mauidzoh hasanahnya pada Safari Ramadhan MWC NU Kecamatan Pringsewu yang dilaksanakan di Masjid Al Wustho Podosari Pringsewu, Sabtu (25/6).

Pemahaman agama secara tekstual, lanjutnya telah mulai menggejala ditengah masyarakat khususnya para generasi muda yang belajar agama melalui sumber-sumber yang tidak jelas. "Banyak yang menghafal hadits. Banyak yang menghafal Quran. Namun memahaminya hanya secara tekstual tidak secara konstektual," katanya.

Oleh karena itu, Ia mengingatkan agar pada zaman sekarang ini ummat Islam jangan jauh dari para ulama yang memiliki keilmuan lebih dalam dan bijaksana dalam kepribadian dan tingkah laku.

"Ulama adalah lentera bagi kita. Cintailah para Ulama. Jangan jauh dengan ulama. Fenomena akhir sudah ada gejala untuk menjauhkan umat dari ulama. Lama kelamaan ini akan menjadi bencana yang merusak tatanan agama," tegasnya.

Ustad Sodiqin, begitu sapaan akrabnya, menuturkan bahwa akan lebih indah dengan mengikuti apa-apa yang telah diamalkan oleh para ulama. "Dalam melakukan sesuatu para ulama tidak asal-asalan. Dalil yang mendasari amaliyahnya bisa dipertanggungjawabkan," imbuhnya. (Muhammad Faizin/Zunus)