Daerah

Zakat Diharapkan Mampu Atasi Kemiskinan

NU Online  ·  Rabu, 4 Juli 2007 | 06:15 WIB

Bekasi, NU Online
Ketua Yayasan Tabungan Umat Kota Bekasi, Achmad Syaikhu mengatakan, kemiskinan dapat diatasi salah satunya melalui zakat yang terkumpul.

Zakat yang dihimpun dapat dimanfaatkan untuk membantu mengentaskan keluarga miskin di Kota Bekasi yang jumlahnya cukup banyak, katanya di Bekasi, Rabu.

<>

Selain itu, kata dia, zakat diharapkan mampu meningkatkan pemberdayaan ekonomi umat dan juga memperbaiki tingkat kesejahteraan rakyat Kota Bekasi.

"Saya optimis melalui zakat dapat mengentaskan kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan rakyat serta memperbaiki ekonomi umat di Kota Bekasi," ujar dia. 

Zakat juga diharapkan mampu meningkatkan penyadaran masyarakat akan kewajibannya sesuai ajaran agama, bahkan lebih peka terhadap kondisi rakyat miskin yang dilanda kesulitan ekonomi.

Dengan membayar zakat, tambahnya, berarti masyarakat membangun kebersamaan dan kepercayaan untuk bersama-sama dengan pemerintah dalam upaya mengatasi problema keluarga miskin.

"Saya optimis bahwa melalui zakat ini, lambat laun warga miskin di Kota Bekasi akan dapat diminimalisir," ujar Achmad.

Agar pelaksanaan zakat dapat dilakukan secara optimal, maka Pemerintah Kota Bekasi diharapkan segera mengajukan Rancangan Peraturan Daerah (Raperda), tentang zakat ke DPRD setempat untuk dibahas.

Setelah Raperda diajukan dan dibahas kemudian disahkan dalam Sidang paripurna dewan, maka ke depan diharapkan motto Kota Bekasi yang Indah, Harmonis, Serasi, Aman dan Nyaman akan terwjud.
 
"Saya minta eksekutif Kota Bekasi segera mengajukan Raperda tentang zakat ke dewan untuk dibahas, kemudian disahkan dalam rapat paripuna DPRD Kota Bekasi, tunggu saja realisasinya," katanya.

Diperkirakan, pada tahun 2006 hingga Juni 2007 warga miskin di Kota Bekasi mencapai 36.000 Kepala Keluarga (KK) atau sekitar 108.000 jiwa sehingga butuh penanganan serius dari pemda setempat. (ant/mad)