Daerah

Warga NU Tinggalkan Jombang dengan Optimistis

NU Online  ·  Rabu, 5 Agustus 2015 | 14:02 WIB

Jombang, NU Online
Rabu 5 Agustus 2015 adalah hari terakhir perhelatan Muktamar Ke-33 NU. Banyak warga NU di yang bukan muktamirin, terpantau mulai meninggalkan tempat kelahiran Presiden Ke-4 RI KH Abdurahman Wahid (Gus Dur), di Jombang, dengan beragam transportasi.
<>
"Saya senang bisa hadir dalam beberapa acara terkait kegiatan tersebut. Ada motivasi dan penambahan jaringan di dapat dengan hadir di daerah ini," ujar HMD Arifin Noor yang tergabung dalam Himpunan Pengusaha Santri Indonesia (HIPSI) kabupaten Sleman, Yogyakarta, di Stasiun Jombang.

Ia mengaku, mengikuti beberapa sesi kegiatan di Musyawarah Kaum Muda NU dihelat di Universitas Wahab Chasbullah pada 2-3 Agustus 2015 terkait ekonomi. Untuk diketahui, Musyawarah Kaum Muda NU mengelar sejumlah diskusi, seperti, Tantangan Pembangunan Ekonomi Politik dan Bonus Demografi dan Membangun Jaringan Bisnis Keumatan dan Kelembagaan.

"Kelemahan warga NU adalah di ekonomi dan teknologi. Walau saya sendiri masih berusaha, datang di Jombang jelas menambah jaringan. Diskusi dan kegiatan ekonomi digelar akan berdampak positif. Saya optimistis antarpelaku usaha nantinya akan sangat membantu," katanya lagi.

Senada Arifin Noor, sejumlah warga NU mengaku mendapat inspirasi mengenai kewirausahan. Baik dari kegiatan ekonomi digelar panitia muktamar, atau dari pelaku usaha kreatif yang meramaikan hajatan lima tahunan NU dengan produksi dari industri kecil dimilikinya.

"Saya kemarin ikut kegiatan pengembangan ekonomi peternakan digelar Hipsi. Saya tidak bisa menjawab ketika ditawari 100 ekor sapi untuk dikelola saat ikut diskusi dalam kegiatan tersebut," ujar salah seorang pengurus PCNU Waykanan, Provinsi Lampung.

Pemiliki industri kecil "Jombang Banget. Oleh-Oleh Khas Jombang",  Ama Siswanto (25), mengaku berwirausaha cukup untuk menopang ekonomi. Syaratnya, tekun dan tidak boleh malu. (Gatot Arifianto/Alhafiz K)