Warga NU Tanggul Sambut Tahun Baru dengan Shalawatan
NU Online · Ahad, 1 Januari 2017 | 14:21 WIB
Jember, NU Online
Perayaan dalam rangka menyongsong tahun baru 2017 Masehi, tidak lagi hura-hura dengan perlombaan bunyi terompet, kembang api dan sebagainya. Paling tidak, inilah yang terjadi di Kecamatan Tanggul, Jember, Jawa Timur.
Untuk menyambut tahun baru 2017 M., Sabtu malam (31/12) para tokoh NU di daerah tersebut menggelar acara dzikir dan shalawatan bersama Majelis Dzikir At-Taubah di alun-alun Tanggul. Muda-mudi pun yang berniat merayakan pergantian tahun baru di alun-alun, juga banyak “kecantol” shalawatan, memenuhi beberapa ruas jalan di sekitar alun-alun.
Dalam sambutannya, ketua panitia, H. Sanuri menegaskan bahwa acara tersebut memang dibarengkan dengan perayaan pergantian tahun sebagai upaya mengawali tahun baru dengan doa dan shalawat agar kedepan bangsa Indonesia lebih sejahtera dan selalu mendapat perlindungan Allah SWT. Dikatakannya, perayaan tahun baru semestinya disambut dengan doa karena menyangkut harapan atau perbaikan di masa-masa mendatang.
“Dan Alhamdulillah, untuk pertama kalinya Tanggul telah mengawali perayaan tahun baru dengan shalawatan, dan insyaallah acara seperti ini kita rutinkan setiap tahun,” ucap H. Sanuri yang juga Ketua MWCNU Tanggul tersebut.
Sementara itu, Habib Nizar al-Idrus mengimbau agar masyarakat tidak ikut-ikutan larut dalam perayaan tahun baru dengan acara huran-hura. Sebab, hal itu tidak sesuai dengan kepribadian bangsa Indonesia. “Lebih baik kita shalwatan bersama-sama dan ini jelas pahalanya,” tutur tokoh NU tersebut saat memberikan taushiyah.
Kendati hujan turun rintik-rintik, tapi sekitar 5.000 jama’ah tak beranjak dari tempat duduknya. Pembacaan shalawat yang diselingi dengan tausyiah oleh beberapa kiai dan habib tersebut, terus berkumandang hingga melewati paruh malam. Acara ditutup dengan doa oleh KH. Mahfudz Abdul Hannan saat jarum jam menunjukkan pukul 01.30 WIB. (Aryudi A. Razaq/Abdullah Alawi)
Terpopuler
1
Khutbah Idul Adha 2025: Teladan Keluarga Nabi Ibrahim, Membangun Generasi Tangguh di Era Modern
2
Khutbah Idul Adha: Menanamkan Nilai Takwa dalam Ibadah Kurban
3
Bolehkah Tinggalkan Shalat Jumat karena Jadi Panitia Kurban? Ini Penjelasan Ulama
4
Khutbah Idul Adha: Implementasi Nilai-Nilai Ihsan dalam Momentum Lebaran Haji
5
Khutbah Idul Adha Bahasa Jawa 1446 H: Makna Haji lan Kurban minangka Bukti Taat marang Gusti Allah
6
Khutbah Idul Adha: Menyembelih Hawa Nafsu, Meraih Ketakwaan
Terkini
Lihat Semua